Jakarta, CNN Indonesia -- Dipuji karena terobosannya dalam hubungan antara Korea Selatan dan Korea Utara, Presiden Korsel
Moon Jae-in mengatakan bahwa Presiden Amerika Serikat
Donald Trump lebih pantas mendapatkan hadiah Nobel Perdamaian ketimbang dia.
"Presiden Trump-lah yang seharusnya mendapatkan Nobel Perdamaian. Kita hanya perlu perdamaian," kata Moon dalam pertemuan menteri senior seperti ditirukan juru bicara Istana Kepresidenan Cheong Wa Dae kepada media, Senin (30/4)
Pernyataan itu dilontarkan Moon pasca pertemuan bersejarah dengan pemimpin Korut, Kim Jong-un. Pertemuan yang menghasilkan Deklarasi Panmunjom itu antara lain berisi rencana kesepakatan perdamaian yang mengakhiri permusuhan selama lebih dari tujuh dekade, denuklirisasi Korut dan reuni keluarga yang terpisah akibat Perang Korea.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Moon menanggapi surat yang dikirim mantan Ibu Negara Korsel, istri Presiden Kim Dae-jung, Presiden Korsel yang meraih Hadiah Nobel karena menggelar KTT Inter-Korea pertama pada 2000. Dalam suratnya, Lee Hee-ho, janda mendiang Presiden Kim Dae-jung, menyatakan Moon juga layak untuk memenangkan Nobel Perdamaian.
Hal itulah yang memicu Moon, menyebut nama Trump.
Popularitas Moon terdongkrak pasca pertemuan bersejarah antar-Korea. Ratingnya melonjak menjadi 86 persen, naik 12 persen sejak pertengahan April. Sekitar 88 persen responden Korea Selatan dalam jajak pendapat Hangil menyatakan bahwa mereka mendukung Deklarasi Panmunjom.
Pemimpin Korsel itu juga punya alasan diplomatik untuk menjaga agar Trump tetap selaras dengan tujuannya, yakni perdamaian di Semenanjung Korea. Dalam sidang kabinet, Moon mengatakan bahwa dia ingin agar Korsel aktif menjalankan saluran trilateral dalam dialog antara Korut dan Amerika Serikat.
Trump dan Moon juga telah membahas hasil pertemuan antar-Korea lewat telepon, Sabtu (28/4). Salah satunya menyebut kemungkinan DMZ sebagai lokasi pertemuan Kim Jong-un dan Trump pada akhir Mei mendatang.
Di Amerika Serikat, gagasan Moon soal Nobel Perdamaian untuk Trump telah mendapat sambutan dari masyarakat. Dilansir NPR, warga Washington, Michigan menyambut pidato Trump dengan sorak-sorak. "Nobel! Nobel! Nobel!," teriak massa di sela-sela pidato Trump soal kemajuan di Semenanjung Korea. "Itu sangat manis, terima kasih," kata Trump membalas sorakan pendukungnya.
(nat)