52 Warga Palestina Tewas Akibat Bentrokan di Gaza
AFP | CNN Indonesia
Selasa, 15 Mei 2018 00:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Sebanyak 52 warga Palestina tewas oleh tembakan Israel selama bentrokan kekerasan pada Senin (14/5) di perbatasan Gaza-Israel bertepatan dengan pembukaan kedutaan AS di Yerusalem.
Jumlah korban itu disampaikan kementerian kesehatan Gaza, seperti dilansir dari AFP, Senin (14/5) malam waktu setempat.
Sebelumnya dikabarkan, puluhan ribu orang ambil bagian dalam protes menolak kepindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem di sepanjang Jalur Gaza. Beberapa orang di antaranya menghadapi tentara Israel di sepanjang perbatasan pada hari yang disebut paling berdarah dalam konflik sejak perang tahun 2014.
Disamping korban tewas, bentrokan ini juga melukai lebih dari 2.400 orang.
Warga Palestina sebenarnya sudah menggelar aksi semacam ini setiap hari Jumat sejak 30 Maret lalu. Aksi itu selalu berakhir ricuh dan hingga kini sudah menewaskan puluhan orang Palestina.
Mereka menggelar aksi besar-besaran agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman nenek moyang mereka yang kini sudah menjadi wilayah kekuasaan Israel.
Protes berakhir untuk hari ini sebelum matahari terbenam, tetapi demonstrasi baru dikabarkan berlanjut esok hari Selasa (15/5). (rah)
Jumlah korban itu disampaikan kementerian kesehatan Gaza, seperti dilansir dari AFP, Senin (14/5) malam waktu setempat.
Sebelumnya dikabarkan, puluhan ribu orang ambil bagian dalam protes menolak kepindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem di sepanjang Jalur Gaza. Beberapa orang di antaranya menghadapi tentara Israel di sepanjang perbatasan pada hari yang disebut paling berdarah dalam konflik sejak perang tahun 2014.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disamping korban tewas, bentrokan ini juga melukai lebih dari 2.400 orang.
Warga Palestina sebenarnya sudah menggelar aksi semacam ini setiap hari Jumat sejak 30 Maret lalu. Aksi itu selalu berakhir ricuh dan hingga kini sudah menewaskan puluhan orang Palestina.
Mereka menggelar aksi besar-besaran agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman nenek moyang mereka yang kini sudah menjadi wilayah kekuasaan Israel.
Protes berakhir untuk hari ini sebelum matahari terbenam, tetapi demonstrasi baru dikabarkan berlanjut esok hari Selasa (15/5). (rah)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK