Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) kembali memanggil mantan Perdana Menteri, Najib Razak, untuk memberikan keterangan terkait skandal lembaga investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB), hari ini, Kamis (24/5).
Kantor berita Malaysia,
Bernama, melaporkan bahwa Najib diharapkan hadir di markas MACC di Putrajaya pukul 10.00 waktu setempat.
Pemeriksaan ini akan menjadi yang kedua setelah Najib memenuhi panggilan pada Selasa (22/5) lalu. Setelah lima jam, Najib diizinkan pulang sekitar pukul 15.15.
Ketua MACC, Shukri Abdull, mengatakan bahwa pihaknya memang belum mengeluarkan keputusan mengenai penahanan Najib karena masih membutuhkan keterangan dua saksi penting.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampai kami mendapat keterangan dari dua saksi penting baru Anda semua [wartawan] akan mendapat beritanya," kata Shukri.
Melanjutkan pernyataannya, Shukri berkata, "Semua tergantung bukti dan dokumen, serta jawaban dia [Najib] selama diperiksa. Jika kami puas, kami akan melepaskannya, tapi jika dirasa masih perlu pernyataannya, kami akan kembali memanggilnya."
Rangkaian pemeriksaan ini dilakukan setelah MACC menemukan bukti aliran dana sekitar US$10,6 juta ke rekening pribadi Najib dari unit pendanaan negara SRC International, bekas anak perusahaan 1MDB.
Skandal besar ini pertama kali menjadi sorotan setelah pada 2015 lalu
Wall Street Journal melaporkan ada aliran dana sebesar US$681 juta dari 1MDB masuk ke rekening pribadi Najib.
Saat menjabat, Najib terus membantah tudingan ini dengan berkilah bahwa uang tersebut merupakan sumbangan dari anggota keluarga Kerajaan Arab Saudi.
Setelah Najib digulingkan oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad dalam pemilu bersejarah 9 Mei lalu, pemerintah Malaysia langsung melakukan penyelidikan besar-besaran.
Selain melakukan penggeledahan dan menyita barang bukti dari properti milik Najib, pemerintah Malaysia juga membentuk satu komisi penyelidik, juga satuan tugas khusus untuk mendeteksi kemungkinan dugaan pidana oleh individu terkait skandal 1MDB.
(has)