RI Jadi Anggota DK PBB, Utusan Khusus Galang Dukungan Dunia

Natalia Santi | CNN Indonesia
Jumat, 08 Jun 2018 23:24 WIB
Indonesia akhirnya terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020.
Indonesia akhirnya terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) untuk periode 2019-2020. (Kemenlu RI)
Jakarta, CNN Indonesia -- Indonesia akhirnya terpilih menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB)untuk periode 2019-2020. Indonesia mengalahkan Maladewa dalam pemungutan suara tertutup Majelis Umum PBB di Markas PBB, New York, Jumat (8/6).

Dalam sidang yang dipimpin Presiden MU PBB Miroslav Lacjak, Indonesia memperoleh 144 suara dari 190 negara yang hadir. Adapun Maladewa hanya memperoleh 46 suara.

Kementerian Luar Negeri tidak bekerja sendiri dalam kampanye pencalonan Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selain Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi dan Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir, Indonesia juga mengirimkan tiga Utusan Khusus Presiden RI Joko Widodo untuk menggalang dukungan untuk pencalonan Indonesia sebagai anggota Dewan Keamanan PBB dari negara-negara sahabat.

"Ketiga Utusan Khusus Presiden RI tersebut adalah mantan Menlu RI Nur Hassan Wirajuda, mantan Menteri Perdagangan M. Lutfi, serta mantan Kepala BKPM Mahendra Siregar," tulis Kementerian Luar Negeri dalam situs resminya.

Hassan bertugas menggalang dukungan di negara-negara Afrika, sementara Lutfi difokuskan pada negara-negara Pasifik. Mahendra ditugaskan ke wilayah Eropa Tengah dan Timur.


Selain menggalang dukungan bagi pencalonan Indonesia pada Dewan Keamanan PBB, ketiga utusan khusus juga membahas mengenai peningkatan kerja sama bilateral antara Indonesia dan negara-negara yang dikunjungi. (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER