Jepang Setop Latihan Evakuasi Hadapi Rudal Korut

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Jumat, 22 Jun 2018 12:54 WIB
Jepang menyetop latihan evakuasi menghadapi serangan rudal di tengah membaiknya hubungan Korut dengan negara-negara tetangganya dan Amerika Serikat.
Hingga tahun lalu saja, Korut masih kerap memamerkan ambisi untuk mengembangkan senjata nuklir. (KCNA/via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Jepang menghentikan latihan evakuasi menghadapi serangan rudal seiring dengan membaiknya hubungan Amerika Serikat dan Korea Utara, terutama setelah Presiden Donald Trump dan Kim Jong-un bertemu di Singapura.

"Situasi saat ini berbeda dengan tahun lalu ketika uji coba rudal sering dilakukan. Sekarang nampaknya situasi tidak lagi sama di mana rudal akan meluncur dalam waktu dekat," kata Kepala Staf Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, kepada wartawan di Tokyo, Kamis (21/6).

Dikutip Reuters, latihan evakuasi kerap dilakukan pemerintah dan warga Jepang guna mengantisipasi ancaman rudal Korut. Sebab, hingga tahun lalu Korut terus memamerkan ambisinya mengembangkan senjata nuklir dan peluru kendali.
Namun seiring dengan meredanya ketegangan di Semenanjung Korea, beberapa wilayah di Jepang memutuskan menghentikan rencana latihan evakuasi tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, kantor berita Kyodo sebelumnya melaporkan Negeri Matahari Terbit itu berencana melakukan latihan evakuasi di sembilan wilayah, terutama di bagian utara, selama 2018.

Jepang Setop Latihan Evakuasi Hadapi Rudal KorutTrump dan Kim menyepakati beberapa hal termasuk soal nuklir ketika bertemu di SIngapura. (Reuters/Jonathan Ernst)

Seorang pejabat lokal di Yaita mengatakan otoritas di prefektur Tochigi telah mendapat notifikasi bahwa pemerintah pusat menghentikan latihan evakuasi karena "mempertimbangkan situasi internasional".

Media lokal Jepang melaporkan beberapa prefektur lainnya juga telah diinformasikan terkait penghentian latihan evakuasi ini.
Jepang menyambut baik pertemuan bersejarah antara Presiden Trump dan Kim Jong-un pada 12 Juni lalu. Tokyo menganggap pertemuan kedua pemimpin itu langkah awal mewujudkan perlucutan senjata nuklir Korut.

Jepang melalui Suga kembali menekankan bahwa penting bagi Korut untuk mengambil langkah konkret melucuti seluruh senjata penghancur massalnya secara menyeluruh dan terverifikasi.

Meski begitu, Suga menekankan AS dan Korea Selatan juga perlu menghentikan aktivitas permusuhan seperti latihan militer bersama yang selama ini dilihat Korut sebagai ancaman.

Setelah pertemuan puncak AS-Korut, Perdana Menteri Shinzo Abe juga dikabarkan tengah mencari kesempatan untuk bertemu Kim Jong-un. Kepada media Jepang, sumber pemerintah tak menutup kemungkinan bahwa Abe akan bertemu Kim di Pyongyang. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER