Jakarta, CNN Indonesia -- Pemimpin tertinggi Korea Utara,
Kim Jong-un, dilaporkan akan berkunjung ke Beijing,
China pada Selasa (19/6) dalam lawatannya yang ketiga sepanjang 2018 ini.
Kedatangan Kim ini dilaporkan oleh kantor berita
China Central Television (CCTV). Namun, media pemerintah China itu tak menjabarkan lebih lanjut detail kunjungan Kim tersebut.
AFP juga tak dapat mengonfirmasi langsung kunjungan ini. Meski demikian, jalan bebas hambatan menuju bandara di Beijing memang dilaporkan sudah disiagakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seorang jurnalis
AFP di Pyongyang juga melaporkan ada jadwal penerbangan internasional Air Koryo ke Beijing. Namun, penerbangan itu ditunda tanpa penjelasan, situasi yang kerap terjadi ketika Kim bepergian.
Harian bisnis Jepang,
Nikkei, memberitakan bahwa Kim kemungkinan sedang berupaya meminta dukungan China untuk mencabut sanksi internasional setelah Korut sepakat melucuti senjata nuklir mereka.
Kesepakatan denuklirisasi tersebut tertuang dalam pernyataan bersama Kim dan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, setelah pertemuan bersejarah mereka di Singapura pada 12 Juni lalu.
Setelah pertemuan tersebut, China menyarankan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mempertimbangkan meringankan sanksi ekonomi atas Korut.
China memang tak menjadi pihak yang berkaitan langsung dengan pertemuan Kim dan Trump tersebut. Namun, Presiden China, Xi Jinping, disebut memiliki peran balik layar yang signifikan.
Selain itu, China sebagai sekutu
Korea Utara juga dianggap memiliki pengaruh besar di kancah internasional. Sebelum bertemu dengan Trump saja, Kim sudah dua kali menemui Xi Jinping.
(has)