Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden
Recep Tayyip Erdogan memastikan akan membebaskan lebih banyak wilayah Suriah dari tangan teroris, dalam pidato kemenangannya pada pemilu pada Minggu (24/6).
"[Kami] akan terus berjuang untuk membuat tanah Suriah lebih bebas," ujar Erdogan di hadapan para pendukungnya, sebagaimana dikutip Guardian, Senin (25/6).
Dalam pidato tersebut, Erdogan juga memastikan bahwa Turki akan terus memerangi kelompok-kelompok teror.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini, Turki memang mengirimkan pasukannya ke wilayah Suriah yang berbatasan langsung dengan negaranya untuk menggempur ISIS.
Mereka juga melancarkan operasi kedua di Afrin untuk memberantas kelompok pemberontak Kurdi, YPG, yang dianggap mengancam kedaulatan Turki.
YPG adalah sayap militer dari Partai Pekerja Kurdistan, kelompok yang terus menggencarkan upaya pemberontakan di Turki sejak 1980-an.
Turki geram ketika Amerika Serikat berafiliasi dengan YPG untuk memberantas ISIS di Suriah, membuat hubungan kedua negara semakin tegang.
Namun kini, Turki dan AS menggelar patroli bersama di Kota Manbij, Suriah utara, yang dikuasai oleh milisi Kurdi.
Melihat kesuksesan di Afrin, Erdogan pun dilaporkan mulai mengincar operasi besar-besaran untuk merebut Manbij.
Pada pidato kemenangan ini, Erdogan tak menyebut rincian rencana mengenai pemberantasan terorisme ini. Namun, ia memastikan akan membuat nama Turki lebih baik di mata internasional.
Meski pernah dirongrong upaya kudeta, Erdogan diperkirakan bakal memegang kendali penuh setelah memenangkan pilpres pada Minggu (24/6) dengan suara absolut.
"Bendera kita akan berkibar lebih bebas. Damai bagi seluruh warga akan lebih kuat. Satu bangsa, satu bendera, satu negara, satu wilayah!" kata Erdogan.
(has)