Jakarta, CNN Indonesia -- Setidaknya 38 orang tewas, 50 orang dinyatakan hilang dan empat lainnya dalam kondisi kritis akibat badai hujan lebat yang terjadi di barat dan pusat Jepang.
Dilaporkan
NHK pada Sabtu (7/7), akibat badai hujan deras ini, lebih dari 1,6 juta orang juga dievakuasi dari rumah mereka.
Badan Meteorologi Jepang tetap memberlakukan peringatan khusus bagi tiga prefektur di Pulau Honshu, turun dari yang sebelumnya lima prefektur. Masyarakat diperingati waspada akan longsor, naiknya permukaan sungai, dan angin kencang.
Di Motoyama, Pulau Shikoku, sekitar 600 kilometer dari Ibu Kota Tokyo, curah hujan 583 mm turun sejak Jumat hingga Sabtu pagi. Hujan diprediksi akan tetap turun hingga Minggu besok.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara korban tewas, terdapat seorang pria yang jatuh ke sungai di barat Hiroshima, dan seorang pria 77 tahun yang terseret arus di sebuah kanal ketika mencoba membersihkan puing.
Empat orang di prefektur Ehime, Hiroshima dan Yamaguchi berada dalam kondisi kritis karena tertimpa longsor.
Pada Sabtu pagi waktu setempat, sekitar 1,6 juta orang diperintahkan untuk dievakuasi dari rumah mereka sebagai antisipasi banjir dan longsor lebih lanjut.
Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan sekitar 48 ribu polisi, pemadam kebakaran dan pasukan pertahanan diri Jepang dikerahkan untuk membantu para korban.
Dilaporkan
Kyodo, cuaca buruk ini juga memengaruhi industri otomotif Jepang.
Mitsubishi Motors menghentikan operasi salah satu pabrik mereka, begitu juga Mazda Motor yang menghentikan produksi di dua pabrik karena pekerja mereka tidak bisa datang ke tempat kerja akibat cuaca buruk.
(stu/stu)