Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Amerika Serikat
Donald Trump mengeluarkan puja-puji yang tinggi terhadap mitra Rusia-nya, Presiden
Vladimir Putin dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox News seusai pertemuan perdana mereka berdua, Senin (16/7).
Trump menyebut Putin 'sangat, sangat kuat' dan menyatakan pertemuan kedua kepala negara merupakan titik balik bagi hubungan Rusia-AS.
"Saya pikir Presiden Putin sangat, sangat kuat," kata Trump dalam wawancara yang ditayangkan Senin malam di
Fox News.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Trump lalu menyatakan bahwa sebelum pertemuan tersebut, hubungan AS dengan Rusia menyimpan potensi masalah.
"Menurut saya, kami telah melakukanya dengan baik hari ini bersama Rusia. Sebelum hari ini, saya pikir kami melakukan hal yang sangat mengerikan. Maksud saya, mengerikan berbahaya," kata Trump.
"Saya pikir ini hari yang sangat hebat, lima jam sebelumnya saya pikir ini hal yang buruk. Saya pikir kami benar-benar memiliki masalah potensial," tambah Trump seperti dilansir
CNN.
Trump menuai kritikan dan celaan setelah pertemuan puncak perdananya dengan Putin di Helsinki, Finlandia, setelah dia menampik kesimpulan komunitas intelijen AS bahwa Rusia telah ikut campur dalam pemilihan presiden AS pada 2016, yang memenangkan. Trump.
Dalam konferensi pers bersama dengan Putin, Trump menyatakan meski dia mendukung analisa intelijen AS, Putin sangat kuat dalam membantah keterlibatannya.
"Saya memiliki kepercayaan yang sangat besar pada orang-orang intelijen saya, tetapi saya katakan kepada Anda bahwa Presiden Putin sagnat kuat dan berkuasa dalam penyangkalannya hari ini," kata Trump.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Fox tersebut, Trump menyatakan bahwa ancaman terbesar dunia saat ini adalah senjata nuklir.
"Bagi saya, isu yang paling penting adalah nuklir. Karena saya tahu, Presiden Obama menyatakan pemanasan global adalah masalah kita terbesar, dan saya akan katakan, bukan. Pemanasan nuklir lah masalah terbesar kita dengan faktor sekitar lima juta. Masalah nuklir, kita harus memastikan, kami harus sangat berhati-hati. dan Anda akan tahu, jika melihat Rusia dan Amerika Serikat itu adalah pemilik 90 persen dari senjata nuklir dunia," kata Trump.
(nat)