Pelaku Penembakan Toronto Teridentifikasi

CNN | CNN Indonesia
Selasa, 24 Jul 2018 09:09 WIB
Pelaku penembakan di Toronto, Kanada, teridentifikasi sebagai Faisal Hussain. Insiden ini menewaskan dua orang dan melukai 13 lainnya.
Penemabakan di Kanada menewaskan dua orang, pelakunya telah teridentifikasi. (REUTERS/Chris Helgren)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku penembakan di Toronto, Kanada, teridentifikasi sebagai Faisal Hussain. Insiden ini menewaskan dua orang dan melukai 13 lainnya.

Dikutip CNN pada Selasa (24/7), Monica Hudson dari Unit Investigasi Khusus Ontario mengatakan pihak berwenang telah berbicara dengan anggota keluarga Hussain (29) yang tinggal di Toronto dan meninggal dunia dalam insiden.

Polisi menyatakan dua korban tewas berusia 10 dan 18 tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anak perempuan dan seorang gadis termasuk dalam 15 orang yang terkena tembakan pada Minggu malam di perumahan Greektown, kata kepala kepolisian, Mark Saunders.
Saat ini, sementara korban terluka memulihkan diri, para penyelidik mencoba memahami hal apa yang memicu penembakan.

Saunders mengatakan polisi tengah menyelidiki "setiap kemungkinan motif, termasuk terorisme."

Pihak berwenang enggan mengatakan apakah Hussain tewas karena tindakan polisi atau bunuh diri. Pemeriksaan postmortem dijadwalkan pada Selasa ini.

Insiden terjadi sekitar 22.00 waktu setempat di Greektown. Seorang warga bernama Andew Van Eek mengatakan kepada CBC, rekanan CNN, bahwa ia mendengar suara tembakan dan melihat ke luar jendelanya.
"Ada banyak hiruk pikuk di jalanan," ujarnya. "Saya melihat seseorang datang ke trotoar dan menembak ke restoran Demetres."

Van Eek menyebut tersangka adalah lelaki kulit putih berusia 30-an, mengenakan pakaian hitam.

Seorang saksi lain mengatakan kepada CTV bahwa ia mendengar sekitar 20 tembakan dan suara senjata diisi ulang berkali-kali.

"Kemudian saya melihat pembantaian saat saya berlari di jalanan untuk mengikuti suara tembakan," kata orang tersebut. "Saya melihat setidaknya empat orang ditembak."
Para saksi dibawa menggunakan bus ke berbagai kantor untuk berbicara dengan penyelidik. Polisi juga meminta para saksi, atau siapapun yang memiliki informasi terkait untuk menghubungi pihak berwenang.

[Gambas:Video CNN]

(aal)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER