Jakarta, CNN Indonesia --
CNN merilis rekaman suara Donald Trump dan pengacaranya, Michael Cohen, saat berbincang mengenai pembelian hak atas cerita Karen McDougal, seorang model majalah Playboy yang mengaku pernah menjalin hubungan terselubung dengan sang presiden.
Dalam rekaman itu, Trump dan Cohen terdengar membicarakan cara membeli hak atas cerita McDougal yang ia beberkan kepada National Enquirer senilai US$150 ribu.
"Saya harus membuka sebuah perusahaan untuk mentransfer semua informasi terkait teman kita, David," ujar Cohen dalam rekaman tersebut, yang diduga merujuk pada David Pecker, kepala dari American Media, induk perusahaan
Enquirer.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika membicarakan pembiayaan, yang pasti akan ada," ucap Cohen yang langsung disambar oleh Trump, "Pembayaran apa?"
Perbincangan berlanjut, Cohen terdengar berkata, "Kita harus membayar."
"Kita tidak akan membayar dengan uang tunai?" tanya Trump, berdasarkan transkrip rekaman dari CNN.
Suara rekaman semakin tidak jelas, hanya terdengar Cohen berkata, "Tidak, tidak."
Keberadaan rekaman ini pertama kali diketahui ketika
New York Times melaporkan bahwa FBI menyita sejumlah benda dari rumah Cohen.
Salah satu benda sitaan itu adalah rekaman suara ini. Cohen dilaporkan merekam suara tersebut dua bulan sebelum pemilihan umum 2016 berlangsung.
Skandal ini pertama kali menjadi sorotan setelah McDougal membeberkan kisahnya ketika Trump mencoba membayarnya untuk berhubungan seksual.
Dalam sebuah wawancara khusus dengan
CNN, McDougal menuturkan bahwa pengalaman itu terjadi saat pertama kali dia dan Trump terlibat dalam hubungan intim di sebuah bungalo di Hotel Beverly Hills.
"Setelah kami menjadi intim, dia mencoba membayar saya. Saya tidak menerimanya," ujar McDougal.
Melanjutkan kisahnya, McDougal berkata, "Saya melihatnya dan berkata, 'Saya bukan perempuan seperti itu.' Dia lalu melihat saya dan berkata, 'Oh, kamu sangat spesial.'"
Saat itu, McDougal sempat berpikir untuk meninggalkan Trump, tapi mereka malah menghabiskan hari bersama dan terus menjalin hubungan melalui sambungan telepon.
"Ada hubungan yang nyata. Ada perasaan di antara kami berdua," tutur McDougal.
Sebagaimana dilansir
AFP, kedua orang ini pertama kali berjumpa pada 2006, tak lama setelah istri Trump, Melania, melahirkan seorang putra, Baron. Menurut McDougal, saat itu Trump hanya pernah sekali menyinggung nama Melania.
"Jelas, ada alasan saya tidak pernah menyinggung dia [Melania] juga, karena saya merasa bersalah," ucap McDougal.
[Gambas:Video CNN]
Ketika Trump mencalonkan diri menjadi presiden pada 2016, American Media Inc. (AMI) menawarkan sebuah perjanjian agar McDougal tak membeberkan kisah perselingkuhan ini kepada publik.
Sebagai gantinya, AMI memberikan uang senilai US$150 ribu dan kesempatan bagi McDougal untuk menulis dan menjadi model di sejumlah majalah yang bernaung di bawah perusahaan tersebut.
Namun kini, McDougal mengajukan tuntutan kepada AMI dan meminta agar dia bisa membeberkan semua ceritanya.
"AMI berbohong kepada saya dan berulang kali mengintimidasi dan memanipulasi saya. Saya hanya ingin kesempatan untuk membuat semuanya jelas dan melanjutkan hidup saya, terbebas dari perusahaan ini, beserta semua jajaran eksekutif dan pengacaranya," kata McDougal sebagaimana dikutip CBS News.
(has)