Hiperinflasi, Venezuela Hapus Lima Angka Nol dari Mata Uang

AFP | CNN Indonesia
Kamis, 26 Jul 2018 09:44 WIB
Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan penghapusan lima nol dari mata uang Bolivar, di tengah hiperinflasi yang menurut IMF mencapai satu juta persen.
Uang bolivar tak berharga di Venezuela hingga dijadikan kerajinan topi. (AFP PHOTO / FEDERICO PARRA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro mengumumkan penghapusan lima nol dari mata uang bolivar, dari dua yang direncanakan di tengah hiperinflasi yang melanda negeri itu.

Dana Moneter Internasional (IMF) menyatakan inflasi di Venezuela pada tahun ini bisa mencapai satu juta persen.

Dalam sidang kabinet, Maduro mengumumkan bahwa program pemulihan ekonomi melibatkan 'rekonversi moneter' yang akan dimulai pada 20 Agustus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sebelumnya, dia menyatakan bahwa redenominasi mata uang bolivar dengan jumlah nol berkurang tiga akan mulai diedarkan pada 4 Agustus. Langkah tersebut telah disampaikan pada 4 Juni atas permintaan bank.

Langkah tersebut menurut Maduro merupakan upaya untuk melindungi mata uang lokal dari hiperinflasi.

"Berkurang lima angka nol, memungkinkan kita memiliki sistem keuangan dan moneter yang lebih stabil," kata Maduro, seperti dilaporkan kantor berita AFP, Kamis (26/7).


Maduro menyalahkan hiperinflasi yang dia sebut 'perang' terhadap mata uang, yang kini mengalami kekurangan yang serius, sehingga harus mengekspornya dari negara tetangga seperti Kolombia.

Badan moneter dunia, IMF yang meramalkan inflasi Venezuela mencapai satu juta persen pada akhir tahun, juga memperkirakan bahwa negeri itu akan mengalami konstraksi sebesar 18 persen di tengah menurunnya produksi minyak. Selain itu, IMF juga merujuk distorsi ekonomi, termasuk mencetak uang untuk membiayai pemerintah sebagai salah satu penyebabnya.

[Gambas:Video CNN] (nat)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER