Jakarta, CNN Indonesia -- Tujuh belas orang, termasuk delapan anak-anak
tewas terinjak-injak setelah sebuah gas air mata meledak di sebuah klub di Caracas,
Venezuela, Sabtu (16/6) pagi. Kepanikan dipicu oleh ledakan tabung gas air mata itu di tengah perkelahian pesta kelulusan sekolah.
"Kematian terjadi setelah perkelahian di tengah pesta kelulusan sekokah menengah dan seseorang meledakkan gas air mata, yang mengakibatkan lebih dari 500 berusaha keluar," kata Menteri Dalam Negeri dan Kehakiman Venezuela, Nestor Reverol.
Laporan resmi menyatakan para korban tewas akibat sesak nafas atau trauma. Sedikitnya lima orang luka serius, termasuk satu yang dalam kondisi kritis dalam insiden itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam tayangan yang disiarkan televisi pemerintah
VTV, Reverol membenarkan laporan saksi bahwa seorang anak di bawah umur termasuk dalam tujuh orang yang ditahan terkait insiden itu, diduga yang meledakkan gas air mata. Selain dia, ada pula beberapa anak di bawah umur yang ditahan.
Manajer klub ikut ditangkap karena dianggap gagal mematuhi 'langkah-langkah untuk memcegah senjata api dan amunisi' masuk ke tempat-tempat umum.
Aparat menutup klub yang di siang hari berfungsi sebagai restoran tempat berkumpul komunitas imigran Ekuador di Caracas, Venezuela. Poster-poster dari kampanye pemilihan Presiden Ekuador Lenin Moreno menghiasi bagian depan gedung.
(nat)