Sopir Senator AS Diduga Mata-mata China

cin | CNN Indonesia
Jumat, 03 Agu 2018 21:22 WIB
Sopir senator senior partai Demokrat Dianne Feinstein diduga menjadi mata-mata China selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dipaksa mundur.
Sopir Senator AS Dianne Feinstein yang telah bekerja lebih dari 20 tahun diduga mata-mata China. (CNN Indonesia/Denny Armandhanu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mata-Mata China dilaporkan menjadi sopir Dianne Feinstein, anggota Senat Amerika Serikat dari partai Demokrat, selama bertahun-tahun.

Majalah Politico melaporkan bahwa mata-mata mulai bermunculan di Silicon Valley, California dan Feinstein memiliki pegawai yang direkrut oleh para pejabat intelijen China dan melaporkan situasi politik dalam negeri AS ke China.

Informasi itu dikutip Politico dari mantan pejabat intelijen AS tanpa menyebut identitas atau jabatannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, seorang sumber yang disebut sebagai mantan pejabat intelijen mengatakan kepada San Fransisco Chronicle bahwa pegawai Feinstein adalah sopir yang telah bekerja untuk politisi ini selama bertahun-tahun.


Sumber itu mengatakan sopir itu kemudian memberi informasi kepada pejabat China yang bekerja di Konsulat China di AS.

Dilaporkan juga bahwa selain menjadi sopir, pegawai yang belum disebutkan namanya itu juga bekerja sebagai pesuruh di kantor Feinstein di San Francisco dan komunitas warga AS keturunan Asia. Dia bahkan hadir dalam acara-acara yang diadakan Konsulat China di negara itu.

Seorang sumber mengatakan kepada San Fransisco Chronicle bahwa pengintaian terhadap pegawai itu dimulai setelah dia pergi ke Asia untuk mengunjungi keluarga dan berteman dengan seseorang yang memiliki hubungan dengan Kementrian Keamanan Negara yang terkenal kejam.


Memaksa Mundur

Badan Penyelidik Federal (FBI) mulai menyelidiki kasus ini setelah mendapat informasi, meski kemudian disimpulkan bahwa pegawai itu tidak mengungkapkan informasi yang penting.

"Mereka mewawancarainya dan Dianne memaksa dia untuk mundur dari pekerjaannya. Itu akhir dari isu ini," kata seorang sumber seperti dikutip oleh San Francisco Chronicle.

Kantor Feinstein menolak berkomentar tetapi seorang stafnya mengatakan kepada majalah Politico bahwa tidak ada seorang pun di kantor San Fransisco memiliki izin mengakses rahasia negara.

Mantan Agen FBI Josh Harb mengatakan kepada CBS bahwa dia tidak terkejut Feinstein dimata- matai.


"Pikirkan tentang Dianne Feinstein dan apa saja yang bisa dia akses," kata Harb.

"Satu, dia memiliki akses ke komunitas Tionghoa di San Fransisco; jumlah yang besar dalam pengaruh politik. Dua, perbaiki jika saya salah, Dianne Feinstein masih memiliki hubungan dengan Komite Intelijen di Washington, D.C."

Dilansir dari CBS, sopir yang diduga mata-mata itu bekerja untuk Feinstein selama hampir 20 tahun.

Sebelumnya, Feinstein yang berusia 85 tahun ini menjabat sebagai Pengawas Kota selama delapan tahun (1970 - 1978),setelah itu menjabat sebagai Walikota San Fransisco pada 1978 hingga 1988, dan menjadi anggota senat mewakili negara bagian California sejak 1992. (yns/yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER