Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas
Arab Saudi dilaporkan mengeksekusi mati seorang warga
Myanmar yang divonis bersalah membunuh seorang wanita dan melakukan tindakan kriminal lainnya, Rabu (8/8)
Kantor berita Saudi,
SPA, melaporkan eksekusi dilakukan di kota suci Mekah.
Setelah dieksekusi mati, pria Myanmar yang diketahui bernama Elias Abulkalaam Jamaleddeen itu disalibkan sebagai bentuk hukuman tambahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyaliban merupakan hukuman yang jarang diterapkan Saudi dengan hukum Islam.
Penyaliban merupakan salah satu bentuk eksekusi mati terkejam, di mana seorang individu digantung dengan paku pada sebuah tiang berbentuk salib.
Esensi penyaliban bukan lah kematian itu sendiri, tapi penderitaan karena rasa sakit saat menjelang kematian.
Raja Salman disebut mendukung vonis yang diputuskan pengadilan Saudi terhadap Jamaleddeen tersebut.
Dilansir
ABC News, Jamaleddeen melakukan pembunuhan terhadap seorang wanita Myanmar. Dia memasuki rumah wanita tersebut dan melontarkan sejumlah tembakan serta menusuknya hingga tewas.
Selain membunuh wanita itu, Jamaleddeen juga kedapatan mencuri barang-barang rumah korban dan beberapa rumah warga lainnya dalam kesempatan berbeda.
Jamaleddeen juga dilaporkan pernah terlibat upaya pemerkosaan, serta pencurian senjata api dan amunisi.
(nat)