Pemimpin Korsel dan Korut Akan Bertemu di Pyongyang September

Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Senin, 13 Agu 2018 15:03 WIB
Pemimpin Korsel dan Korut sepakat melanjutkan dialog, pertemuan ketiga dalam tahun ini akan dilakukan pada September di ibu kota Korut, Pyongyang.
Kim Jon-un ketika bertemu Moon Jae-in pada April lalu. (Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Korea Selatan Moon Jae-in dan Pemimpin Tertinggi Korea Utara Kim Jong-un sepakat menggelar pertemuan tingkat tinggi untuk ketiga kalinya di Pyongyang pada September mendatang.

Rencana pertemuan itu disepakati oleh pejabat tinggi kedua negara dalam pertemuan di Desa Gencatan Senjata Panmunjom hari ini, Senin (13/8). Diskusi antara pejabat kedua negara itu digagas Korut pekan lalu.

"Kedua belah pihak sepakat menggelar pertemuan tingkat tinggi antar-Korea di Pyongyang pada September mendatang sesuai rencana sebelumnya," bunyi pernyataan bersama Korut-Korsel usai pertemuan berlangsung, seperti dikutip AFP dari kantor berita Yonhap.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun, pernyataan itu tak menjelaskan waktu dan tanggal jelas pertemuan.
Dalam pernyataan pembukaannya, ketua delegasi Korut dalam pertemuan itu, Ri Son Gwon mengatakan "pembicaraan terkait rencana pertemuan kedua negara menjawab keinginan rakyat" Korut-Korsel.

Menggunakan pepatah yang menggambarkan persahabatan, Ri menganggap kedua Korea tengah membuka era baru dalam menjalin persahabatan.

"Kami telah memulai sebuah era di mana kami memperkuat kerja sama daripada berjalan masing-masing," kata Ri.

Sementara itu, Menteri Unifikasi Korsel Cho Myoung-gyon mengatakan penting bagi kedua negara untuk menjaga persepsi sehingga hubungan Seoul-Pyongyang terus kondusif. Cho merupakan ketua delegasi Korsel dalam pertemuan yang digelar di wilayah demiliterisasi (DMZ) itu.

"Banyak isu yang akan dibahas dalam pertemuan itu, tetapi saya pikir apapun dapat diselesaikan dengan pola pikir yang sama," kata Cho.

Jadwal pertemuan ketiga Moon dan Kim ini menindaklanjuti kesepakatan antara kedua pemimpin saat melakukan tatap muka perdana pada April lalu.
Saat itu, Moon berencana menemui Kim Jong-un di Pyongyang pada musim gugur tahun ini jika kondisi memungkinkan.

Jika benar berlangsung, lawatan Moon ke Pyongyang bulan depan akan menjadi kunjungan perdana seorang pemimpin Korsel ke Korut sejak lebih dari satu dekade lalu. Ketika itu Presiden Korsel Kim Dae-jung mengunjungi Pemimpin Korut, Kim Jong-il (ayah Kim Jong-un) tahun 2000.

Dalam pertemuan ketiganya dengan Kim Jong-un, Moon diharapkan mampu menjadi mediator bagi AS dan Korut demi memajukan proses denuklirisasi.

Moon juga diharapkan bisa membujuk Korut untuk terfokus membicarakan konsensus yang bisa secara resmi mengakhiri Perang Korea.

Sebab, kedua Korea secara teknis masih dalam kondisi berperang lantaran Perang Korea 1950-1953 lalu hanya diakhiri dengan kesepakatan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. (stu)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER