Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengutuk penahanan seorang pastur AS di Turki dan mengingatkan bahwa mereka tidak akan tinggal diam atas tindakan tersebut.
Trump, sebelum meninggalkan Gedung Putih pada Jumat (17/8), juga mengatakan bahwa Turki telah menjadi masalah bagi mereka sejak lama.