Jakarta, CNN Indonesia -- Sempat menuai kontroversi dan dipaksa tutup museum
LGBT di Brazil Queer yang berisi 200 karya dari 82 seniman
Brazil akhirnya dibuka kembali.
Kurator museum Gaudencio Fidelis seperti dikutip dari AFP Sabtu (18/8) mengatakan bahwa setelah dibuka nantinya museum hanya boleh dikunjungi oleh pengunjung yang telah berusia minimal 14 tahun ke atas.
Syarat diberlakukan karena sebagian karya yang dipamerkan di museum tersebut mengandung unsur telanjang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami berharap museum akan banyak pengunjungnya bukan karena semua kontroversinya. Masyarakat kami harap bisa melihat pertunjukan yang sebenarnya," katanya.
Penyelenggara mengaku tidak takut akan demonstrasi yang mungkin terjadi. Mereka pun menyiapkan 20 personel keamanan dan memasang kamera pengintai.
Pameran di Museum Queer yang dilaksanakan di pusat budaya Porto Alegre 2017 lalu sempat dipaksa tutup karena menimbulkan kontroversi.
Masyarakat yang didukung oleh kelompok Kristen Evangelis menuduh penyelenggara mempromosikan penodaan agama, pedofilia, hubungan seksual antara manusia dan binatang.
Maklum dalam pameran tersebut terdapat beberapa karya seperti Yesus yang dipotretkan sebagai monyet di lengan Maria.
Ada juga gambar Yesus dengan banyak lengan dengan nama 'Crossing Jesus Christ Goddess Shiva'. Selain itu terdapat kaos dengan tulisan 'Gay Children'.
(agt)