Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian dalam negeri
Bahrain menyebut akan berhenti mengeluarkan visa baru untuk warga negara
Qatar, meningkatkan tekanan dalam pertikaian diplomatik antara kedua negara yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun.
Dikutip dari
Reuters, langkah tersebut diambil Bahrain sebagai balasan atas 'tindakan bermusuhan' pemerintah Qatar. Namun, mereka tidak menjelaskan lebih lanjut tindakan tersebut.
Pernyataan yang dimuat di kantor berita negara BNA itu juga mengatakan bahwa tindakan ini tak berpengaruh pada mahasiswa Qatar yang belajar di negara tersebut dan warga negara Qatar lainnya yang telah memiliki visa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahrain, Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan Mesir memutus hubungan diplomatik, transportasi dan perdagangan dengan Qatar pada Juni 2017, Mereka menuduh negara tersebut membiayai terorisme.
Doha menyangkal itu dan mengatakan boikot adalah upaya untuk mengendalikan dukungannya untuk reformasi.
Pada bulan Oktober, Bahrain mengatakan akan memberlakukan visa masuk pada warga Qatar sebagai langkah pengamanan.
Warga dari negara-negara Dewan Kerjasama Teluk enam negara sebaliknya seharusnya dapat melakukan perjalanan dalam GCC hanya membawa kartu identitas.
(agi)