KBRI Amankan TKI yang Diduga Disekap Majikan di Bahrain
Riva Dessthania Suastha | CNN Indonesia
Sabtu, 14 Jul 2018 12:46 WIB
Bandung, CNN Indonesia -- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Bahrain mengklaim telah mengamankan seorang tenaga kerja Indonesia yang diduga disekap majikan di Ibu Kota Manama, Sabtu (14/7).
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan laporan penyekapan ia terima sejak tiga hari lalu. Ia langsung meminta KBRI Manama memulai penelusuran kabar tersebut dan membebaskan perempuan tersebut.
"Alhamdulillah sudah done (selesai) proses penyelamatannya. Sekarang yang bersangkutan sudah ditangan KBRI dan ditempatkan di shelter (penampungan) TKI untuk sementara," ucap Retno kepada watawan di Bandung usai menghadiri acara talk show di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Sabtu (14/7).
Retno mengatakan TKI tersebut diduga disekap lantaran ada cekcok pekerjaan. Meski begitu, dia belum bisa mengonfirmasi dan menjelaskan kronologi dugaan penyekapan tersebut.
Saat ini, Retno mengatakan pekerja migran tersebut masih harus melakukan sejumlah proses verifikasi administrasi sebelum bisa dipulangkan ke Tanah Air.
"Saya tidak bisa sampaikan identitas yang bersangkutan. Tapi yang jelas sekarang masih diurus untuk kepulangan," terang Retno.
"Sampai saat ini belum terkonfirmasi apakah betul penyekapan atau bukan. Kami masih telusuri kronologinya terlebih dahulu," tandasnya. (bir)
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan laporan penyekapan ia terima sejak tiga hari lalu. Ia langsung meminta KBRI Manama memulai penelusuran kabar tersebut dan membebaskan perempuan tersebut.
"Alhamdulillah sudah done (selesai) proses penyelamatannya. Sekarang yang bersangkutan sudah ditangan KBRI dan ditempatkan di shelter (penampungan) TKI untuk sementara," ucap Retno kepada watawan di Bandung usai menghadiri acara talk show di Museum Konferensi Asia Afrika (KAA), Sabtu (14/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Retno mengatakan TKI tersebut diduga disekap lantaran ada cekcok pekerjaan. Meski begitu, dia belum bisa mengonfirmasi dan menjelaskan kronologi dugaan penyekapan tersebut.
Saat ini, Retno mengatakan pekerja migran tersebut masih harus melakukan sejumlah proses verifikasi administrasi sebelum bisa dipulangkan ke Tanah Air.
"Saya tidak bisa sampaikan identitas yang bersangkutan. Tapi yang jelas sekarang masih diurus untuk kepulangan," terang Retno.
"Sampai saat ini belum terkonfirmasi apakah betul penyekapan atau bukan. Kami masih telusuri kronologinya terlebih dahulu," tandasnya. (bir)
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK