Raja Thailand Bentuk Basis Kekuatan Baru Lewat Relawan

Reuters | CNN Indonesia
Selasa, 04 Sep 2018 10:20 WIB
Raja Thailand membentuk pasukan relawan yang dipandang sebagai upaya membentuk basis kekuatan baru yang terpisah dari militer.
Ilustrasi (Reuters/Athit Perawongmetha)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dari kejauhan para relawan yang sedang membersihkan saluran air yang macet di Bangkok itu terlihat seperti pramuka, tetapi kelompok yang mengenakan kacu kuning dan topi biru adalah peserta program sukarela yang dicanangkan oleh Raja Thailand Maha Vajiralongkorn.

Skema "Spirit Relawan" yang secara resmi dimulai pada 2017 berhasil mencetak warga sipil yang menyatakan setiap kepada raja dan meningkatkan citra Raja Vajiralongkorn sebelum dia naik tahta secara resmi pada akhir tahun ini.

Ayak Vajiralongkorn, Raja Bhumibol Adulyadej, sangat dipuja oleh rakyat Thailand ketika berkuasa selama tujuh dekade. Dan hubungan erat antara kerajaan dan militer membantu memfasilitasi suksesi kerajaan setelah Raja Bhumibol meninggal pada Oktober 2016.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak itu, raja Thailand yang baru ini melakukan perubahaan besar dalam urusan monarki dan sejumlah pengamat berpendapat dia kemungkinan akan menjauhkan diri dari militer yang sejak 2014 berkuasa melalui satu kudeta. 
Tahun lalu, Vajiralongkorn menuntut perubahan undang-undang dasar yang diusulkan oleh pemerintah militer, Dia juga ingin mengambil alih kendali atas aset kerajaan yang secara resmi dikelola oleh pemerintah.

David Streckfuss, pengamat independed di Thailand, mengatakan program sukarela ini merupakan upaya raja untuk membentuk basis pendukung yang terpisah.

"Jika kerajaan...berniat memisahkan diri dari militer dan mencoba membawa Thailand menjadi negara kerajaan yang demokratis, upaya-upaya baru kerajaan ini bisa dipandang sebagai langkah membentuk basis kekuasaan alternatif," ujar Streckfuss kepada kantor berita Reuters.
 (Reuters/Athit Perawongmetha)
Istana menolak memberi tanggapan terkait isu ini.

Meski demikian, Vajiralongkorn diperkirakan memiliki hubungan kerja yang baik dengan Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha yang berkuasa sejak memimpin kudeta militer pada 2014.

Thamontip Puangkitja, relawan berusia 50 tahun, mengatakan program ini menguntungkan keluarga kerajaan.
"Ini bagus untuk masyarakat dan mengagungkan institusi kerajaan," ujar Thamontip sambil memungut sampah di Bangkok.

"Saya ikut program ini karena saya ingin berbuat sesuatu bagi raja," ujar Patcharaporn Husain, seorang relawan berusia 61 tahun.

Para pejabat skema ini mengatakan Lebih dari empat juga relawan dari berbagai profesi telah terdaftar. Mereka melakukan berbagai tugas mulai dari membersihkan ruang publik hingga membantu polisi mengarahkan lalu lintas.
Peran terbesar kelompok ini adalah ketika sejumlah relawan ikut serta dalam bantuan penyelamatan 12 anak dan satu pelatih sepak bola yang terjebak di dalam gua.

"Kami menyediakan makanan untuk empat ribu orang setiap hari di sana," ujar seorang pejabat istana yang terlibat dalam operasi penyelamatan itu yang tidak mau disebutkan namanya.

Tradisi Baru

Para relawan harus mendaftarkan diri ke istana dan melalui proses awal yang meliputi berbaris dan menghormati foto raja sebelum mendapatkan seragam kacu kuning dan topi biru. Dua warna ini adalah warna mendiang Raja Bhumibol dan Ibu Suri Sirikit.

Setelah mendapatkan seragam baru, para relaman melakukan hormat ala militer ke arah foto raja, satu tradisi baru dimana mereka harus berbaris dan memberi hormat kepada potret raja sebelum memulai kegiatan.
Sejumlah pihak mengatakan program itu menggambarkan cara berpikir Raja Vajiralongkorn yang ingin menciptakan kerajaan bergaya era Victoria, ratu Inggris pada abad 19 yang dianggapnya sebagai model ideal satu kerajaan.

"Raja ingin para relawan itu seperti 'Sue Pa'," ujar Sulak Sivaraksa, cendekiawan terkenal yang sering mengkritik kerajaan Thailand. Dia merujuk pada pasukan Wild Tiger, pasukan paramiliter yang didirikan pada 1911 oleh Vajiravudh berdasarkan Pasukan Relawan Inggris.
Foto: REUTERS/Athit Perawongmetha
Dia "ingin kerajaan melayani rakyat, melindungi rakyat, berbuat baik untuk rakyat," ujar Sulak.

Pasukan relawan Vajiralongkorn ini tidak dilengkapi dengan senjata.

Bhumibol dulu merupakan pelindung ratusan yayasan di Thailand, tetapi dia tidak membentuk program relawan ketika berkuasa.

Sulak mengatakan para relawan ini bisa melakukan langkah yang tidak bisa dilakukan pemerintah karena didukung raja.

"Jika pemerintah memerintahkan mereka, mereka tidak akan melakukannya." ujar Sulak.

"Program relawan ini adalah satu dari sukses besar raja baru ini."

[Gambas:Video CNN] (yns)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER