Status Badai Florence Ditingkatkan, 1 Juta Warga Dievakuasi

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Selasa, 11 Sep 2018 09:42 WIB
Perintah evakuasi kepada sekitar 1 juta warga dikeluarkan untuk tiga wilayah di AS seiring peningkatan status badai Florence menjadi kategori 5.
Badai Florence menerjang Amerika Serikat. (REUTERS/Randall Hill)
Jakarta, CNN Indonesia -- Lebih dari satu juta warga di Amerika Serikat (AS) bagian tenggara terpaksa mengungsi setelah perintah evakuasi dikeluarkan karena peningkatan kekuatan badai Florence.

Perintah evakuasi dikeluarkan untuk daerah pesisir Carolina Utara, Carolina Selatan, dan Virginia, seiring dengan peningkatan status kekuatan badai Florence telah terjadi dua kali dari sebelumnya kategori 3 menjadi kategori 5.

Mengutip CNN.com, Selasa (11/9), otoritas setempat meminta warga tidak meremehkan ancaman badai. Dikhawatirkan dampak bencana badai yang melanda Teluk Amerika dan Puerto Riko pada tahun lalu berulang. Ketika itu, sebagian besar warga terjebak di atas rumah mereka.


Pusat Badai Nasional (NHS) menyebut badai Florence memiliki kekuatan dan kecepatan dua kali lipat dari angin topan dan berputar selama 12 jam. "Tak ada satu panduan pun yang menunjukkan Florence telah mencapai puncak intensitasnya. Dengan begitu, perkiraan intensitas dinaikkan menjadi kategori 5," ujar NHS dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan sebarannya, enam wilayah di Carolina Utara diwajibkan untuk mengungsi, yakni Brunswick, Currituck, Dare, Hyde, New Hanover, dan Onslow County.

Gubernur Carolina Selatan Henry McMaster mengatakan warga di delapan wilayahnya telah diperintahkan untuk mengungsi. "Ini adalah badai nyata. Kami tidak ingin mengambil risiko satu kehidupan pun di Carolina Selatan," imbuhnya.


Sementara, di Virginia, evakuasi sudah dilakukan sejak pukul 8 waktu setempat. Sekitar 245 ribu penduduk di sebagian jalan di Hampton dan kawasan Pantai Timur mengungsi.

"Semua orang di Virginia perlu mempersiapkan. Ini adalah badai yang serius dan akan mempengaruhi seluruh negara bagian Virgnia," kata Gubernur Virginia Ralph Northam. (cnn/bir)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER