Israel Buka Kembali Penyeberangan ke Jalur Gaza

CNN Indonesia | CNN Indonesia
Kamis, 13 Sep 2018 17:15 WIB
Pemerintah Israel kembali membuka satu-satunya akses penyeberangan di Jalur Gaza setelah serangkaian unjuk rasa berujung ricuh, Kamis (13/9).
Ilustrasi situasi di jalur penyeberangan Erez. (AFP Photo/Mahmud Hams)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Israel kembali membuka satu-satunya akses penyeberangan di Jalur Gaza setelah serangkaian aksi protes berujung ricuh.

Penyeberangan tersebut dibuka pada Kamis (13/9), setelah situasi kembali tenang seiring langkah pejabat PBB dan Mesir untuk menjadi penengah upaya gencatan senjata antara Israel dan penguasa Jalur Gaza, Hamas.

Juru Bicara Kementerian Pertahanan Israel yang memantau jalur penyeberangan Erez ini mengonfirmasi kabar pembukaan kembali tersebut.
Jalur penyeberangan ini terakhir kali ditutup pada 5 September lalu, ketika tentara Israel melaporkan bahwa ratusan pengunjuk rasa merusak jalur penyeberangan Ezer bagian Gaza.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Israel memblokir akses darat, laut, dan udara menuju Jalur Gaza selama lebih dari satu dekade, tapi memberikan izin kepada orang-orang yang ingin menyeberang dengan alasan tertentu.

Setidaknya 1.000 warga Gaza menyeberang melalui Erez setiap hari. Kebanyakan orang keluar dan masuk wilayah itu karena membutuhkan perawatan medis, atau seorang pengusaha, pelajar dan lainnya.
Kerem Shalom, perlintasan lain dengan Israel di wilayah itu, digunakan khusus untuk barang-barang.

Ketegangan terjadi di sepanjang wilayah ini selama beberapa bulan terakhir akibat aksi protes dan bentrokan dengan militer Israel. Namun, kondisi tampak tenang selama beberapa minggu ini.

Rangkaian aksi protes di sepanjang perbatasan Jalur Gaza dan Israel ini sudah berlangsung sejak 30 Maret lalu.
Setiap hari Jumat, mereka menggelar aksi besar-besaran agar para pengungsi dapat kembali ke kampung halaman nenek moyang mereka yang kini sudah menjadi wilayah kekuasaan Israel.

Pengunjuk rasa kerap membakar ban dan melempari batu ke pagar pembatas, di mana tentara Israel bersiaga. Para tentara tak segan melepaskan tembakan jika ada demonstran yang mendekati pagar perbatasan.

Hingga kini, korban tewas akibat bentrokan ini mencapai 176 jiwa. Dalam periode yang sama, satu prajurit Israel juga dibunuh. (sab/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER