Jakarta, CNN Indonesia --
Presiden Rusia, Vladimir Putin mengunjungi latihan militer terbesar Rusia di Siberia Timur pada Kamis (13/9). Kunjungan ini dilakukan karena Moskow berencana untuk memperkuat angkatan bersenjata negara itu.Latihan Vostok-2018 ini dilakukan dengan melibatkan hampir 300.000 pasukan, menggunakan berbagai jenis peralatan militer, dan diikuti oleh gabungan tentara China dan Mongolia.Sekitar 25.000 tentara, 7.000 kendaraan militer, serta 250 helikopter dan pesawat tempur telah mengambil bagian dalam simulasi serangan udara dan darat dalam latihan perang tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Putin memuji "penguasaan" tentara Rusia dan kemampuan mereka dalam menghadapi ancaman potensial setelah menyaksikan latihannya di lapangan latihan militer Tsugol, dekat perbatasan Mongolia dan China."Tugas kami ke negara adalah siap untuk membela kedaulatan kami, keamanan kami serta kepentingan nasional kami, bahkan jika kami harus mendukung sekutu kami," kata Putin setelah parade manuver militernya."Inilah mengapa kami akan terus memperkuat angkatan bersenjata kami untuk memberi mereka senjata dan peralatan canggih serta mengembangkan kemitraan militer internasional kami," kata dia."Rusia adalah negara yang damai. Kami tidak punya rencana untuk agresi," kata Putin.Latihan militer di Timur Jauh itu akan berlanjut hingga 17 september mendatang.Rusia mengatakan jika latihan itu murni defensif, tetapi NATO telah mengutuk mereka sebagai latihan untuk konflik berskala besar.Menurut tentara Rusia, 87 pengamat dari 59 negara hadir untuk melihat latihan Rusia- China. (cin/eks)