Jakarta, CNN Indonesia -- Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) telah selesai melakukan penyelidikan terhadap Rosmah Mansor, istri mantan Perdana Menteri
Malaysia,
Najib Razak. Laporan dari hasil penyelidikan itu akan diserahkan kepada Jaksa Agung untuk menentukan langkah selanjutnya.
"MACC hanya bertanggung jawab untuk melakukan investigasi. Terserah pada Jaksa Agung nantinya akan mengadili Rosmah atau tidak," kata Ketua Komisi MACC, Shukri Abdull, Selasa (25/9)
Shukri menolak untuk memberikan komentar lebih lanjut. Dirinya mengatakan bahwa penuntutan berada di luar yurisdiksi MACC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Juni lalu, Rosmah dipanggil untuk memberikan pernyataannya kepada MACC di Putrajaya.
Pada 20 September lalu juga dilaporkan bahwa MACC tidak menutup kemungkinan bahwa Rosmah akan segera dituntut.
Sebelumnya, Rosmah Mansor dilaporkan akan didakwa dengan dugaan 20 kasus pencucian uang terkait skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB).
Menurut sumber
The Strait Times, salah satu tuduhan yang kemungkinan akan dilayangkan kepada Rosmah berkaitan dengan pembelian produk-produk kecantikan dan anti-penuaan dari Amerika Serikat bernilai lebih dari 1 juta ringgit, setara Rp1 miliar.
Selama ini, Rosmah memang dikenal senang melakukan perawatan menggunakan kosmetik mahal dan membeli barang mewah yang diyakini memakai dana SRC International, anak perusahaan 1MDB.
Menurut sumber tersebut, ada pembayaran lebih dari 1 juta ringgit ke seorang dokter pada Februari 2015 lalu untuk pembelian dua set obat masing-masing dengan harga 500 ribu ringgit.
Nomor rekening dalam transaksi tersebut serupa dengan akun Najib di Bank AmIslamic yang terkait dengan penyelidikan 1MDB. Kini, rekening itu sudah ditutup.
Sebelumnya, sempat dilaporkan terdapat cek senilai 100 ribu ringgit dari rekening yang sama mengalir ke perusahaan konstruksi rumah Najib dan Rosmah di Taman Duta pada Februari 2015 lalu.
Rosmah sendiri sudah diperiksa secara menyeluruh oleh MACC terkait penyelidikan dugaan aliran dana mencurigakan ke SRC International.
(cin/eks)