Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Iran
Hassan Rouhani memprediksi bahwa
Amerika Serikat akan bergabung kembali dengan
kesepakatan nuklir internasional."Amerika Serikat suatu hari nanti, cepat atau lambat, akan kembali. Ini tidak dapat dilanjutkan," kata Rouhani dalam konferensi pers di sela-sela sidang PBB, Rabu (26/9).
"Kami tidak terisolasi. Amerika terisolasi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rouhani menunjuk sesi Dewan Keamanan yang diketuai Trump, di mana para pemimpin Inggris dan Perancis mendukung kesepakatan nuklir. Selain itu, pernyataan dari pemimpin Eropa yang mengatakan mereka akan menemukan cara untuk melanjutkan bisnis dengan Iran dan menghindari sanksi yang akan datang. .
"Kami berharap dengan semua negara yang taat hukum dan multilateral bahwa kita pada akhirnya dapat menempatkan ini di belakang kita dengan cara yang lebih mudah daripada yang sebelumnya diantisipasi," kata Rouhani.
"Sampai saat itu kami terus menuai manfaat dari perjanjian itu untuk bangsa dan rakyat kami, kami akan tetap dalam perjanjian," katanya.
Rouhani pun mengungkapkan jika situasi nantinya berubah, mereka sudah memiliki jalan dan solusi lain.
"Jika situasinya berubah, kami memiliki jalan lain dan solusi lain yang bisa kami mulai," katanya.
Rouhani meremehkan kata-kata tajam dari pemerintah AS, termasuk peringatan oleh penasehat keamanan nasional Trump, John Bolton, bahwa Iran akan "membayar" jika melintasi AS.
"Selama 40 tahun terakhir kami telah mengalami jenis bahasa seperti itu berkali-kali," katanya.
"Dalam pemerintahan Amerika ini, sayangnya, bahasanya telah dikatakan agak unik dan mereka berbicara dengan gaya yang berbeda, mungkin karena mereka baru dalam politik," katanya.
(age)