
Kemenlu RI Sebut Tak Tahu Soal Pertemuan JK-Netanyahu di PBB
Tim, CNN Indonesia | Senin, 01/10/2018 16:32 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Luar Negeri RI (Kemenlu) mengatakan tak mengetahui perihal pertemuan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di New York, Amerika Serikat.
Pertemuan kedua pemimpin dilaporkan terjadi di sela-sela sidang Majelis Umum Perserkatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu.
"Yang saya lihat di jadwal pertemuan formal beliau (JK) tidak ada (pertemuan dengan Netanyahu), tapi saya tidak mengetahui perkembangannya. Di pertemuan PBB seperti itu kan ratusan negara berseliweran," kata Arrmanatha saat ditemui di kantornya, Senin (1/10).
"Jadi lebih baik tanyakan ke tim Pak JK, yang dimaksud pertemuan itu seperti apa. Bisa saja pertemuan informal, selewat, karena saya tidak mengetahui pertemuan itu direncanakan secara resmi."
Pernyataan itu diutarakan Arrmanatha menanggapi pemberitaaan media Israel yang menyebut JK dan Netanyahu menggelar pertemuan rahasia, menyusul kedua negara yang tak memiliki relasi diplomatik.
Dikutip The Jerusalem Post, kabar pertemuan kedua pemimpin itu pertama kali diwartakan Radio Militer Israel pada Minggu (30/9) malam waktu lokal. Kantor Nentanyahu juga tidak langsung memberikan respons atau keterangan terkait pertemuan ini.
Meski tak bisa langsung mengonfirmasi kabar tersebut, juru bicara JK, Husen Abdullah, memungkinkan bahwa keduanya bertemu.
"Saya belum dapat kepastian karena saya tidak sedang bersama Pak JK ketika pertemuan itu terjadi. Tapi mungkin saja beliau bertemu (PM Netanyahu) karena kan banyak kepala negara yang hadir dalam rapat PBB tersebut," ucap Husen saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com lewat pesan singkat, Senin (1/10).
"Forum PBB kan ramai, hampir semua pemimpin negara yang hadir jadi tidak menutup kemungkinan satu dan lainnya bertemu baik secara formal maupun informal," lanjutnya.
Selama ini, Kemenlu RI-lah yang mengatur jadwal pertemuan Presiden/Wakil Presiden dengan pemimpin negara di forum internasional. Pada umumnya, Menlu RI turut mendampingi Presiden/Wakil Presiden dalam pertemuan formal dengan setiap pemimpin negara
Padahal, saat menghadiri rangkaian sidang Majelis Umum PBB, JK turut didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya.
Bahas Palestina
Walau tak mengetahui persis kapan pertemuan itu berlangsung, Husen mengatakan pertemuan JK dan Netanyahu pasti berfokus membahas soal konflik Palestina dan Israel.
Sebab, konflik kedua negara kembali memanas sekitar akhir 2017 lalu ketika Amerika Serikat secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Selama ini, Indonesia berkeras enggan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel sebagai bentuk protes pemerintah terhadap pendudukan ilegal negara itu di wilayah Palestina.
Meski tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, Husen mengatakan Indonesia tetap bisa berkomunikasi dengan negara tersebut demi memperjuangkan hak kemerdekaan Palestina.
"Politik luar negeri Indonesia kan salah satunya terus mendukung perjuangan rakyat Palestina, mungkin saja mereka (JK-Netayahu) bertemu dan membicarakan masalah ini. Sebab, bagaimana kita mau membantu Palestina jika kita tidak berhubungan dengan Israel," kata Husen.
(eks/eks)
Pertemuan kedua pemimpin dilaporkan terjadi di sela-sela sidang Majelis Umum Perserkatan Bangsa-Bangsa (PBB) pekan lalu.
"Yang saya lihat di jadwal pertemuan formal beliau (JK) tidak ada (pertemuan dengan Netanyahu), tapi saya tidak mengetahui perkembangannya. Di pertemuan PBB seperti itu kan ratusan negara berseliweran," kata Arrmanatha saat ditemui di kantornya, Senin (1/10).
Pernyataan itu diutarakan Arrmanatha menanggapi pemberitaaan media Israel yang menyebut JK dan Netanyahu menggelar pertemuan rahasia, menyusul kedua negara yang tak memiliki relasi diplomatik.
Dikutip The Jerusalem Post, kabar pertemuan kedua pemimpin itu pertama kali diwartakan Radio Militer Israel pada Minggu (30/9) malam waktu lokal. Kantor Nentanyahu juga tidak langsung memberikan respons atau keterangan terkait pertemuan ini.
Meski tak bisa langsung mengonfirmasi kabar tersebut, juru bicara JK, Husen Abdullah, memungkinkan bahwa keduanya bertemu.
"Forum PBB kan ramai, hampir semua pemimpin negara yang hadir jadi tidak menutup kemungkinan satu dan lainnya bertemu baik secara formal maupun informal," lanjutnya.
Selama ini, Kemenlu RI-lah yang mengatur jadwal pertemuan Presiden/Wakil Presiden dengan pemimpin negara di forum internasional. Pada umumnya, Menlu RI turut mendampingi Presiden/Wakil Presiden dalam pertemuan formal dengan setiap pemimpin negara
Padahal, saat menghadiri rangkaian sidang Majelis Umum PBB, JK turut didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan sejumlah pejabat pemerintah lainnya.
Bahas Palestina
Walau tak mengetahui persis kapan pertemuan itu berlangsung, Husen mengatakan pertemuan JK dan Netanyahu pasti berfokus membahas soal konflik Palestina dan Israel.
Sebab, konflik kedua negara kembali memanas sekitar akhir 2017 lalu ketika Amerika Serikat secara sepihak mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
Meski tak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel, Husen mengatakan Indonesia tetap bisa berkomunikasi dengan negara tersebut demi memperjuangkan hak kemerdekaan Palestina.
"Politik luar negeri Indonesia kan salah satunya terus mendukung perjuangan rakyat Palestina, mungkin saja mereka (JK-Netayahu) bertemu dan membicarakan masalah ini. Sebab, bagaimana kita mau membantu Palestina jika kita tidak berhubungan dengan Israel," kata Husen.
(eks/eks)
ARTIKEL TERKAIT

Mahathir Sebut Negara Besar Munafik, Tak Lepas Hak Veto PBB
Internasional 1 tahun yang lalu
JK Dilaporkan Bertemu PM Israel di Sela Sidang PBB
Internasional 1 tahun yang lalu
PBB, Uni Eropa Siap Bantu Indonesia Soal Gempa Palu Donggala
Internasional 1 tahun yang lalu
PBB Bentuk Panel untuk Tuntut Myanmar Soal Rohingya
Internasional 1 tahun yang lalu
PBB Berharap Pemerintah Myanmar Ampuni Dua Wartawan Reuters
Internasional 1 tahun yang lalu
Parlemen Kanada Nyatakan Pembunuhan Rohingya Sebagai Genosida
Internasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

JK: Ujian Nasional Dihapus, Generasi Muda Jadi Lembek
Nasional • 11 December 2019 16:46
UNDP Sebut Indeks Pembangunan Manusia RI Era Jokowi Tinggi
Ekonomi • 11 December 2019 15:43
Tak Dapat Jabatan, Yusril Tetap Loyal Jokowi
Nasional • 06 December 2019 00:38
JK Sebut Saat Pendapatan Negara Turun, Pemerintah Perlu Hemat
Ekonomi • 05 December 2019 09:18
TERPOPULER

VIDEO: Korea Utara Uji Coba Nuklir di Sohae
Internasional • 8 jam yang lalu
VIDEO: Suu Kyi Disambut Pendukung Usai Hadiri Sidang PBB
Internasional 7 jam yang lalu
Korea Utara Kembali Uji Situs Peluncuran Rudal
Internasional 11 jam yang lalu