
Hillary Clinton Masih Berhasrat Jadi Presiden AS
CNN Indonesia | Selasa, 30/10/2018 17:23 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Politikus Partai Demokrat AS, Hillary Clinton memberikan pertanda dia ingin maju kembali dalam pemilihan presiden Amerika Serikat pada 2020. Dia mengatakan dia cocok untuk bekerja di Gedung Putih. Dia beralasan menjadi presiden adalah impiannya yang belum kesampaian.
"Ya, saya ingin menjadi presiden. Pekerjaan itu merupakan pekerjaan yang saya rasakan dengan baik karena telah berada di Senat selama delapan tahun, telah menjadi diplomat di Departemen Luar Negeri, dan itu akan menjadi sangat berat," kata Hillary, sebagaimana dilansir New York Times, Selasa (30/10).
Padahal sebelumnya, reaksi berbeda diungkapkan oleh Hillary saat ditanya apakah masih berminat mencalonkan diri menjadi presiden lagi. Dia awalnya mengatakan 'tidak', dan ketika ditanya kedua kalinya pun jawabannya masih sama.
Meski begitu, Hillary merasa perlu mempertimbangkan kembali jawabannya. Dia mengatakan tugas utama presiden dari Partai Demokrat AS berikutnya akan meningkatkan daya tawar AS di mata dunia.
Dalam beberapa pekan terakhir, Hillary sering muncul di depan publik. Diduga hal itu untuk meningkatkan citranya dan mengumpulkan pundi-pundi kas untuk Partai Demokrat di seluruh AS.
Pada pekan lalu, Hillary berbicara di penggalangan dana untuk Donna Shalala, seorang mantan pejabat pemerintahan Hillary yang sedang mencalonkan diri untuk parlemen Negara Bagian Florida.
Hillary mengatakan dia tidak mau terlalu memikirkan keputusan apa yang akan dia ambil dilakukan pada pemilihan presiden 2020, sampai pemilihan jangka menegah pada pekan depan selesai.
"Saya bahkan tidak akan memikirkannya hingga kita melewati pemilihan pada 6 November ini," kata dia.
"Tapi, saya akan melakukan segala upaya untuk memastikan kami memiliki kandidat partai Demokrat di Gedung Putih pada Januari 2021."
Hillary hanya berharap bahwa pemilihannya akan ramai dengan kandidat sebanyak 20 orang dari Demokrat.
"Saya pikir kami memiliki sejumlah kandidat Demokrat yang luar biasa tangguh di jalur kampanye, tapi mari kita tunggu dan lihat siapa itu. Saya hanya akan menunggu dan melihat apa yang akan terjadi," kata dia. (rds/ayp)
"Ya, saya ingin menjadi presiden. Pekerjaan itu merupakan pekerjaan yang saya rasakan dengan baik karena telah berada di Senat selama delapan tahun, telah menjadi diplomat di Departemen Luar Negeri, dan itu akan menjadi sangat berat," kata Hillary, sebagaimana dilansir New York Times, Selasa (30/10).
Padahal sebelumnya, reaksi berbeda diungkapkan oleh Hillary saat ditanya apakah masih berminat mencalonkan diri menjadi presiden lagi. Dia awalnya mengatakan 'tidak', dan ketika ditanya kedua kalinya pun jawabannya masih sama.
Meski begitu, Hillary merasa perlu mempertimbangkan kembali jawabannya. Dia mengatakan tugas utama presiden dari Partai Demokrat AS berikutnya akan meningkatkan daya tawar AS di mata dunia.
Dalam beberapa pekan terakhir, Hillary sering muncul di depan publik. Diduga hal itu untuk meningkatkan citranya dan mengumpulkan pundi-pundi kas untuk Partai Demokrat di seluruh AS.
Pada pekan lalu, Hillary berbicara di penggalangan dana untuk Donna Shalala, seorang mantan pejabat pemerintahan Hillary yang sedang mencalonkan diri untuk parlemen Negara Bagian Florida.
Hillary mengatakan dia tidak mau terlalu memikirkan keputusan apa yang akan dia ambil dilakukan pada pemilihan presiden 2020, sampai pemilihan jangka menegah pada pekan depan selesai.
"Saya bahkan tidak akan memikirkannya hingga kita melewati pemilihan pada 6 November ini," kata dia.
"Tapi, saya akan melakukan segala upaya untuk memastikan kami memiliki kandidat partai Demokrat di Gedung Putih pada Januari 2021."
Hillary hanya berharap bahwa pemilihannya akan ramai dengan kandidat sebanyak 20 orang dari Demokrat.
"Saya pikir kami memiliki sejumlah kandidat Demokrat yang luar biasa tangguh di jalur kampanye, tapi mari kita tunggu dan lihat siapa itu. Saya hanya akan menunggu dan melihat apa yang akan terjadi," kata dia. (rds/ayp)
ARTIKEL TERKAIT

Trump Kirim Ribuan Pasukan ke Perbatasan AS-Meksiko
Internasional 3 bulan yang lalu
Pelaku Teror Paket Bom AS Diadili, Terancam 48 Tahun Bui
Internasional 3 bulan yang lalu
Pemerintah AS Kirim Tim Usut Pesawat Lion Air JT-610 Jatuh
Internasional 3 bulan yang lalu
Paksa Masuk AS, 1.500 Imigran Honduras Terobos Guatemala
Internasional 3 bulan yang lalu
Penembakan di Sinagoge, Pemimpin Yahudi Salahkan Trump
Internasional 3 bulan yang lalu
Trump Ucapkan Selamat untuk Presiden Terpilih Brasil
Internasional 3 bulan yang lalu
BACA JUGA

Perundingan Dagang, Trump Pertimbangkan Tambah Waktu 60 Hari
Ekonomi • 14 February 2019 15:50
Surplus Neraca Dagang China dengan AS Menyempit
Ekonomi • 14 February 2019 12:27
Penasihat Trump Ragu Kejar Perundingan Dagang 1 Maret
Ekonomi • 14 February 2019 08:18
Harga Minyak Terdongkrak Rencana Pemangkasan Produksi Arab
Ekonomi • 14 February 2019 07:14
TERPOPULER

Investasi Rp282 T Disebut Usaha Arab Saudi untuk Ubah Citra
Internasional • 1 jam yang lalu
Hendak Minta Susu, Balita di Malaysia Tewas Tertusuk Pisau
Internasional 42 menit yang lalu
Bom Kembar di Suriah Tewaskan 24 Orang
Internasional 2 jam yang lalu