Ledakan Di Gedung Intelijen Rusia, Diduga Bom Bunuh Diri

CNN Indonesia
Rabu, 31 Okt 2018 16:38 WIB
Sebuah ledakan terjadi di markas Badan Intelijen Rusia (FSB). Ledakan itu menewaskan satu orang dan melukai tiga lainnya.
Ilustrasi dampak ledakan. (Istockphoto/Inhauscreative)
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang tewas dan tiga lainnya terluka akibat sebuah ledakan yang terjadi di gedung milik Badan Intelijen Federal Rusia (FSB) di Arkhangelsk, pada Rabu (31/10).

Ledakan itu terjadi sebelum jam 09.00 waktu setempat yang berlokasi di tengah kota Arkhangelsk, berjarak sekitar 1.000 kilometer utara Moskow.

"Satu orang tewas dan tiga lainnya dilarikan ke rumah sakit," ucap juru bicara Gubernur Arkhangelsk, Artyom Botygin kepada AFP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Gubernur Igor Orlov mengatakan terlalu awal untuk menyimpulkan insiden tersebut sebagai bom bunuh diri.

"Kami sedang menganalisis untuk meningkatkan keamanan di seluruh gedung publik dan pemerintahan di Arkhangelsk," tutur Orlov.

Komite Anti-Terorisme Rusia mengatakan salah satu korban yang tewas itu membawa alat peledak.

"Berdasarkan informasi awal, seseorang masuk ke dalam gedung dan mengeluarkan suatu barang dari tasnya dan tak lama barang tersebut meledak di tangannya hingga menyebabkan dia mengalami luka fatal," bunyi pernyataan komisi tersebut.


Lebih lanjut, Orlov mengatakan aparat tengah melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi korban yang tewas tersebut. Aparat juga dikabarkan tengah menganalisis bahan peledak yang digunakan dalam insiden itu. (rds/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER