Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku pengiriman belasan
paket bom terhadap sejumlah petinggi Partai Demokrat
AS Cesar Sayoc akan disidang di Pengadilan Federal Manhattan, Selasa (6/11). Sidang tersebut merupakan yang pertama setelah kasusnya dipindahkan dari New York ke Florida.
Sayoc dijadwalkan akan disidang pukul 10.00 pagi waktu AS. Sayoc ditangkap 26 Oktober lalu.
Jaksa menuduhnya telah mengirimkan 16 bahan peledak rakitan kepada sejumlah tokoh, seperti; mantan Presiden AS Barack Obama, mantan Presiden Bill Clinton, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, paket bom juga ia kirimkan ke mantan Wakil Presiden Joseph Biden, miliarder George Soros dan Kantor CNN.
Atas tuduhan tersebut, ia terancam hukuman penjara maksimal 48 tahun jika dinyatakan bersalah oleh pengadilan. Jaksa penuntut mengatakan Sayoc juga menghadapi dakwaan dan denda lain.
Ibu Sayoc, Madeline Sayoc mengatakan cukup sedih dengan nasib yang menimpa anaknya tersebut. Apalagi menurutnya, anaknya mengalami sakit mental.
"Meskipun saya terpisah dengan anak saya selama 35 tahun atau bahkan mendengar darinya dalam lebih dari empat tahun, saya tidak dapat mengungkapkan betapa dalamnya sakit hati, sedih, kaget dan bingung mendengar ini semua," katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (6/11).
Dia berharap anaknya mendapatkan bantuan agar terbebas dari hukuman.
(reuters/agt)