Trump Sebut Ingin Bersikap Lembut, tapi Tak Punya Pilihan

CNN Indonesia
Selasa, 06 Nov 2018 13:40 WIB
Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin bersikap lebih lembut dalam dalam dua tahun pertamanya sebagai presiden AS, tapi 'tak punya pilihan.'
Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin bersikap lebih lembut dalam dalam dua tahun pertamanya sebagai presiden AS, tapi 'tak punya pilihan.' (Reuters/Carlos Barria)
Jakarta, CNN Indonesia -- Donald Trump mengatakan bahwa ia ingin bersikap lebih lembut dalam dalam dua tahun pertamanya sebagai presiden Amerika Serikat, tapi "tak punya pilihan."

Hal ini terungkap dalam wawancara Trump dengan Sinclair Broadcasting, ketika ia ditanyai soal hal yang ia sesalkan selama menjabat sebagai presiden.

"Saya ingin bernada jauh lebih lembut. Saya merasa sampai batas tertentu saya tidak punya pilihan. Namun, mungkin bisa saya lakukan dan mungkin saya bisa lebih lembut dari sudut pandang itu," katanya, sebagaimana dikutip Reuters.
Baru saja wawancara itu dirilis, pada Senin (5/11), Trump memberikan julukan "orang jahat" bagi Richard Cordray, seorang kandidat Gubernur Ohio dari Partai Demokrat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyebut Senator Demokrat, Elizabeth Warren, sebagai Pocahontas, tokoh kartun perempuan yang dikisahkan datang dari suku asli pedalaman Amerika.

Trump juga menyalahkan media yang terus memberitakan soal petugas keamanan yang menangkap para demonstran.
Selain itu, ia juga mengkritik Senator Demokrat, Dianne Feinstein, yang menolak pencalonan Jaksa Agung pilihan Trump, Brett Kavanaugh.

Trump mengaku tidak senang dengan wacana politik AS saat ini. Namun, ia mengerti saat itu adalah masa politik menjelang pemilu sela yang akan digelar Selasa (6/11) waktu setempat.

"Saya ingin bergaul dan saya pikir setelah pemilihan, banyak hal yang bisa terjadi. Namun, sekarang mereka dalam mode mereka dan kami dalam mode kami," tutur Trump.
Di Indiana, ia membela keputusannya untuk bertindak keras terhadap imigran. Menurutnya, Partai Demokrat mendukung jutaan imigran gelap untuk melanggar hukum AS dan menyerbu negaranya.

"Ini bukan rasisme. Hanya saja orang-orang harus datang ke negara kita secara legal. Kalau tidak, Anda tidak akan memiliki negara," katanya. (cin/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER