Jakarta, CNN Indonesia -- Penyelidik HAM
PBB mendesak
Bangladesh mengurungkan niatnya memulangkan ratusan ribu pengungsi
Rohingya ke Rakhine. Desakan mereka sampaikan karena ancaman pembantaian masih pengungsi di Rakhine State.
"Desakan dilakukan karena Pemerintah Myanmar telah gagal memberikan jaminan bahwa mereka tidak akan membantai dan melakukan kekerasan lagi pada pengungsi Rohingnya," kata Pelapor Khusus HAM PBB untuk Myanmar Yanghee Lee seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/11).
 Foto: REUTERS/Jorge Silva |
Sebagai informasi, 30 Oktober lalu Bangladesh telah sepakat dengan Myanmar untuk memulangkan pengungsi Rohingnya. Pemulangan tersebut rencananya dilakukan mulai pertengahan November ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, menjelang pemulangan tersebut penyelidik HAM PBB masih belum melihat Myanmar belum menyelesaikan akar penyebab masalah kemanusiaan yang menimpa pengungsi Rohingya.
Akar masalah utama penyebab krisis kemanusiaan yang perlu ditangani untuk pertama kalinya sebelum pemulangan pengungsi salah satunya menyangkut kewarganegaraan. Mereka minta masalah tersebut diselesaikan terlebih dahulu.
(reuters/agt)