
Waspada Demo Rompi Kuning, Menara Eiffel dan Louvre Ditutup
CNN Indonesia | Jumat, 07/12/2018 09:15 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Sejumlah lokasi terkenal di Prancis, termasuk Menara Eiffel dan Museum Louvre, ditutup setelah aparat memperingatkan kemungkinan aksi kekerasan dalam unjuk rasa gerakan rompi kuning pada akhir pekan ini.
Imbauan kepolisian yang dilihat AFP merangkum perintah untuk menutup sejumlah lokasi, juga toko-toko di sepanjang Champs-Elysees dan gerai lainnya di dekat lokasi ikonik tersebut.
Kepolisian juga meminta para pemilik toko untuk menutup pintu kiosnya, juga menutup jendela, dan memasukkan semua furnitur di luar bangunan mereka, seperti meja dan kursi.
Sementara itu, sejumlah tempat penyelenggaraan opera legendaris, seperti Garnier dan Bastille, juga membatalkan semua acara yang dijadwalkan digelar pada Sabtu (8/12).
Tak hanya itu, kepolisian juga meminta sekolah-sekolah yang terletak di dekat kawasan Champs-Elysees untuk meniadakan kelas pada Sabtu ini.
Sebelumnya, Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, juga mengatakan bahwa pemerintah sudah mengerahkan 8.000 personel kepolisian untuk bersiaga di Paris.
Prancis juga mengerahkan puluhan kendaraan bersenjata untuk pengendalian massa jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
Selain itu, pemerintah juga menyebar 89 ribu personel kepolisian ke seluruh penjuru Prancis, lebih banyak dari pengamanan demonstrasi pekan lalu yang hanya mencapai 65 ribu.
Menurut Philippe, upaya pencegahan ini sangat penting karena gerakan rompi kuning masih terus menyerukan demonstrasi meski pemerintah sudah menunda kenaikan harga bahan bakar minyak, kebijakan yang selama ini mereka tolak.
[Gambas:Video CNN]
Keputusan penundaan itu diumumkan setelah unjuk rasa di Paris berujung ricuh pada pekan lalu hingga pemerintah Prancis mempertimbangkan pendeklarasian situasi darurat.
Menurut para demonstran, penundaan kenaikan bahan bakar itu bukan solusi karena pemerintah bisa saja menaikkannya kembali ketika situasi sudah kondusif. (has/has)
Imbauan kepolisian yang dilihat AFP merangkum perintah untuk menutup sejumlah lokasi, juga toko-toko di sepanjang Champs-Elysees dan gerai lainnya di dekat lokasi ikonik tersebut.
Kepolisian juga meminta para pemilik toko untuk menutup pintu kiosnya, juga menutup jendela, dan memasukkan semua furnitur di luar bangunan mereka, seperti meja dan kursi.
Tak hanya itu, kepolisian juga meminta sekolah-sekolah yang terletak di dekat kawasan Champs-Elysees untuk meniadakan kelas pada Sabtu ini.
Sebelumnya, Perdana Menteri Prancis, Edouard Philippe, juga mengatakan bahwa pemerintah sudah mengerahkan 8.000 personel kepolisian untuk bersiaga di Paris.
Selain itu, pemerintah juga menyebar 89 ribu personel kepolisian ke seluruh penjuru Prancis, lebih banyak dari pengamanan demonstrasi pekan lalu yang hanya mencapai 65 ribu.
Menurut Philippe, upaya pencegahan ini sangat penting karena gerakan rompi kuning masih terus menyerukan demonstrasi meski pemerintah sudah menunda kenaikan harga bahan bakar minyak, kebijakan yang selama ini mereka tolak.
[Gambas:Video CNN]
Keputusan penundaan itu diumumkan setelah unjuk rasa di Paris berujung ricuh pada pekan lalu hingga pemerintah Prancis mempertimbangkan pendeklarasian situasi darurat.
Menurut para demonstran, penundaan kenaikan bahan bakar itu bukan solusi karena pemerintah bisa saja menaikkannya kembali ketika situasi sudah kondusif. (has/has)
ARTIKEL TERKAIT

Paris Akan Dijaga 8.000 Polisi untuk Hadapi Demonstran
Internasional 1 tahun yang lalu
Trump Sindir Macron soal Demo Rompi Kuning
Internasional 1 tahun yang lalu
Kelompok Rompi Kuning Prancis Bakal Demo Lagi Akhir Pekan Ini
Internasional 1 tahun yang lalu
VIDEO: Prancis Tunda Kenaikan BBM, Rompi Kuning Diminta Bubar
Internasional 1 tahun yang lalu
Redam Unjuk Rasa, Prancis Tunda Kenaikan Pajak BBM
Internasional 1 tahun yang lalu
VIDEO: Kebanyakan Perusuh di Paris Tak Punya Catatan Kriminal
Internasional 1 tahun yang lalu
BACA JUGA

VIDEO: Wajah Tokoh Dunia di 'Rumah Kekacauan' Prancis
Hiburan • 11 December 2019 11:48
Risiko Perjalanan di Prancis saat Aksi Rompi Kuning Terjadi
Gaya Hidup • 08 December 2019 05:42
AS Ancam Patok Pajak 100 Persen untuk Keju dan Anggur Prancis
Ekonomi • 03 December 2019 19:00
VIDEO: Grup 'Neraka' di Undian Piala Eropa 2020
Olahraga • 01 December 2019 12:23
TERPOPULER

Serangan Roket Kembali Hantam Pangkalan Militer AS di Irak
Internasional • 2 jam yang lalu
Kapal Induk Rusia Terbakar di Pelabuhan, Satu Pekerja Hilang
Internasional 46 menit yang lalu
Warga Australia Demo Kecam Sikap Pemerintah Atasi Karhutla
Internasional 3 jam yang lalu