Jakarta, CNN Indonesia -- Ribuan warga
Thailand mencari perlindungan menjelang badai tropis pertama dalam tiga dekade yang diperkirakan akan menghantam negara itu pada Jumat (4/1) malam.
Departemen Pencegahan dan Mitigasi Bencana Thailand melaporkan bahwa selama beberapa hari belakangan, evakuasi sudah dilakukan bagi 6.176 orang yang bermukim di sekitar lokasi badai, seperti Nakhon Si Thammarat, Provinsi Pattani, Songkhla, dan Yala.
Angin yang membawa badai tropis Pabuk itu dilaporkan sudah memicu ombak tinggi dan angin kencang di Teluk Thailand sebelum berembus ke Provinsi Nakhon si Thammarat.
Badan Meteorologi pun mengingatkan bahaya hujan deras dan angin kencang di 15 provinsi di selatan Thailand, salah satu kawasan penanaman karet alami terbesar di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Angin kencang itu diperkirakan akan menyebabkan ombak hingga setinggi 3-5 meter di Teluk dan 2-3 meter di Laut Andaman. Semua kapal harus berlabuh," demikian pernyataan Badan Meterologi Thailand sebagaimana dikutip
Reuters.
Menurut Badan Meteorologi, situasi ini akan bertahan sampai Sabtu (5/1). Bandara Nakhon Si Thammarat pun ditutup, membuat Thai Airways membatalkan semua penerbangan dari dan menuju daerah wisata di Koh Samui.
Perusahaan energi negara, PTT Exploration and Production, bahkan menghentikan operasi di Bongkot dan Erawan, dua kawasan gas terbesar di Teluk Thailand akibat badai.
(has)