Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah jet tempur Angkatan Udara
Prancis, Dassaul Mirage 2000D
jatuh di daerah pegunungan Prancis timur pada Rabu (9/1) lalu. Hingga saat ini tim penyelamat masih mencari keberadaan awak.
Dalam jumpa pers, juru bicara Angkatan Udara Prancis, Kolonel Cyrille Duvivier, mengatakan puing-puing pesawat tempur itu telah ditemukan di wilayah Jura, bersamaan dengan kain yang diduga parasut. Namun, dua awak masih dinyatakan hilang.
"Jet tempur tipe ini memiliki dua jenis parasut, untuk awak di kursi pelontar dan parasut jet, yang dapat digunakan untuk menghentikan jet ketika mendarat," jelas Duvivier, seperti dikutip
CNN, Jumat (11/1).
Juru bicara kepolisian nasional mengatakan, pencarian awak pesawat kembali dimulai pada Kamis kemarin, dengan melibatkan 138 petugas kepolisian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut kesaksian salah satu petugas penyelamat kepada stasiun radio France Bleu, lokasi kecelakaan ini merupakan area yang cukup sulit ditembus.
Dijelaskan melalui pernyataan dari angkatan udara, awak pesawat dilaporkan sedang melakukan latihan terbang rendah yang secara rutin dilakukan di wilayah pengunungan antara wilayah Doubs dan Jura. Saat itu tiba-tiba sinyal jet menghilang dari radar.
Angkatan Udara Prancis menyatakan tidak mendeteksi sinyal marabahaya dari pilot yang menerbangkan jet tersebut ketika kecelakaan terjadi.
Komandan pangkalan udara, Yann Burion mengatakan kepada stasiun televisi France 3 rincian informasi terkait identitas awak jet tempur tak akan disebarluaskan. Ia menekankan awak itu sudah berpengalaman.
"Kami berharap dapat menemukan mereka dalam keadaan selamat dan secepat mungkin," tutur Burion.
Kantor jaksa penuntut umum Metz telah membuka penyelidikan terkait kecelakaan ini.
(fey/ayp)