Tim PBB Sebut Korut Diam-diam Lanjutkan Program Rudal

CNN Indonesia
Rabu, 06 Feb 2019 16:05 WIB
Laporan tim panel PBB menyatakan Korea Utara diam-diam tetap nekat mengembangkan rudal di fasilitas sipil sebagai kedok.
Ilustrasi rudal Korea Utara. (REUTERS/KCNA)
Jakarta, CNN Indonesia -- Laporan tim panel Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyatakan Korea Utara tidak juga jera dengan sanksi yang dijatuhkan akibat nekat mengembangkan rudal. Menurut mereka, angkatan bersenjata Korut melanjutkan penelitian senjata jarak jauh di sejumlah fasilitas sipil sebagai kedok untuk mengelabui.

Menurut hasil laporan tim pakar PBB seperti dikutip AFP, Rabu (6/2), Korea Utara menggunakan bandara dan tempat-tempat lain untuk merakit rudal balistik secara sembunyi-sembunyi. Menurut mereka, sanksi yang diberikan juga tidak efektif.


"Program peluru kendali jarak jauh Korea Utara masih berjalan. Tim menemukan Korea Utara menggunakan fasilitas sipil untuk merakit senjata dan mengujinya, dengan tujuan menghindari serangan musuh," demikian bunyi laporan itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim itu juga menyatakan pemerintah Korea Utara masih bisa mendatangkan minyak mentah dan olahan secara ilegal dengan cara memindahkan muatan di tengah laut. Mereka juga masih bisa menjual sumber daya alam untuk mendapat pemasukan demi membiayai program peluru kendali.

"Tim menemukan pemerintah Korea Utara menggunakan pelabuhan dan bandara untuk kegiatan penyelundupan minyak, ekspor batu bara, dan mengirim uang secara sembunyi-sembunyi," lanjut isi laporan itu.


Bahkan tim PBB menyatakan Korea Utara masih mencoba menyelundupkan senjata ringan ke Suriah, pemberontak Huthi di Yaman, Libya, dan Sudan. (ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER