Trump Dilaporkan Akan Bertemu Kim Jong-un di Vietnam
CNN Indonesia
Rabu, 06 Feb 2019 09:37 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Donald Trump dilaporkan bakal bertemu dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, di Vietnam pada 27-28 Februari mendatang.
Kabar ini terungkap dalam pemberitaan Politico yang dikutip Reuters pada Selasa (5/2).
Politico melaporkan bahwa Trump mengungkap rencana tersebut dalam satu pertemuan dengan sejumlah penyiar televisi. Namun, belum terungkap rincian kota tempat mereka akan bersua.
Menurut Politico, Trump akan mengumumkan rencana pertemuan ini dalam pidato kenegaraannya di hadapan Kongres pada Selasa.
Selama ini, Vietnam memang dikenal memiliki hubungan baik dengan AS-Korut dan kerap dirumorkan menjadi lokasi pertemuan Kim dan Trump untuk kedua kalinya.
Rumor kian kuat setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, berkunjung ke Vietnam pada Juli tahun lalu, hanya berselang sebulan setelah pertemuan pertama Trump dan Kim di Singapura.
[Gambas:Video CNN]
Dalam pertemuan pertama Kim dan Trump di Singapura pada pertengahan tahun lalu, keduanya sepakat untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
AS menganggap denuklirisasi itu berarti Korut melucuti semua senjata nuklirnya. Namun, Korut berkeras bahwa mereka tidak akan melepaskan senjata jika AS terus melakukan provokasi, termasuk dengan sanksi.
Sementara itu, Trump berulang kali menegaskan bahwa AS tidak akan pernah mencabut sanksi atas Korut jika negara pimpinan Kim itu tak melucuti senjata nuklirnya. (has)
Kabar ini terungkap dalam pemberitaan Politico yang dikutip Reuters pada Selasa (5/2).
Politico melaporkan bahwa Trump mengungkap rencana tersebut dalam satu pertemuan dengan sejumlah penyiar televisi. Namun, belum terungkap rincian kota tempat mereka akan bersua.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rumor kian kuat setelah Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, berkunjung ke Vietnam pada Juli tahun lalu, hanya berselang sebulan setelah pertemuan pertama Trump dan Kim di Singapura.
[Gambas:Video CNN]
Dalam pertemuan pertama Kim dan Trump di Singapura pada pertengahan tahun lalu, keduanya sepakat untuk melakukan denuklirisasi di Semenanjung Korea.
AS menganggap denuklirisasi itu berarti Korut melucuti semua senjata nuklirnya. Namun, Korut berkeras bahwa mereka tidak akan melepaskan senjata jika AS terus melakukan provokasi, termasuk dengan sanksi.
Sementara itu, Trump berulang kali menegaskan bahwa AS tidak akan pernah mencabut sanksi atas Korut jika negara pimpinan Kim itu tak melucuti senjata nuklirnya. (has)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK