Home Internasional Foto Eropa Amerika

FOTO: Hitam Putih Tiga Dekade Perang Uni Soviet-Afghanistan

Reuters / AFP, CNN Indonesia | Kamis, 14/02/2019 17:54 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Pada 15 Februari adalah 30 tahun peringatan perang antara Uni Soviet dan Afghanistan. Pertempuran hampir satu dekade itu menelan jutaan korban tewas.

Pada 15 Februari, Afghanistan akan mengenang berakhirnya penyerbuan Uni Soviet ke negara mereka pada 1989. (REUTERS/Richard Ellis)
Perang di Afghanistan merenggut nyawa 15 ribu pasukan Uni Soviet, serta 1,5 juta warga sipil dan gerilyawan. (REUTERS)
Penarikan pasukan Uni Soviet menjadi lambang kekalahan mereka terhadap gerilyawan Afghanistan. (REUTERS/John O'Brien)
Penyerbuan Uni Soviet ke Afghanistan pada 27 Desember 1979 dianggap menjadi kuburan para 'kamerad' menghadapi militan. (Photo by AFP)
Para gerilyawan Afghanistan melawan Uni Soviet mengandalkan keunggulan medan yang sulit dan pasokan senjata dari AS dan Pakistan. (REUTERS/Lech Zondek)
Pasukan Uni Soviet itu kemudian dipulangkan melalui Uzbekistan, kemudian menuju Rusia. (Photo by VITALY ARMAND / AFP)
Kekalahan di Afghanistan mencoreng citra Presiden Uni Soviet saat itu, Mikhail Gorbachev, dan membuat kekuasaan mereka runtuh menjelang 1990-an. (Photo by VITALY ARMAND / AFP)
Suasana kepulangan para serdadu Uni Soviet disambut dengan suka cita dan kesedihan. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Konon Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet menerima ribuan surat dari para kerabat dan orang tua serdadu meminta perang itu dihentikan. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
Para perwira juga tidak bisa menjelaskan alasan mereka menyerbu Afghanistan, dan membuat banyak serdadu bingung dan frustasi. (REUTERS/Sergei Karpukhin)
afghanistan uni soviet perang
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
BERITA TERBARU
INDEKS BERITA
FOTO LAINNYA