Pakistan Peringatkan India untuk Tak Main-Main

CNN Indonesia
Sabtu, 23 Feb 2019 00:38 WIB
Sejauh ini, Pakistan telah menawarkan membantu penyidikan terkait bom Kashmir, juga pertemuan untuk membicarakan isu-isu kedua negara.
Kashmir telah lama menjadi sumber pertikaian India-Pakistan. (Foto: REUTERS/Danish Ismail)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pasukan bersenjata Pakistan menyatakan akan membalas dengan 'kekuatan penuh' jika India menyerang. Di tengah situasi panas antara Pakistan dan India, Islamabad mengaku telah mengambil alih pangkalan kelompok militan yang mengklaim sebagai dalang peristiwa pemboman mematikan di Kashmir, Kamis (14/2).

Juru bicara Angkatan Darat Pakistan, Jenderal Mayor Asif Ghafoor angkat bicara seminggu setelah kelompok militan Jaish-e-Mohammed (JeM) mengaku bertanggung jawab atas serangan bom mobil bunuh diri yang menewaskan 40 paramiliter India di wilayah yang disengketakan India dan Pakistan.

JeM adalah kelompok jihad yang berjuang untuk kemerdekaan wilayah Kashmir, yang memiliki kantor dan infrastruktur di Pakistan. Di sana juga pemimpin JeM Maulana Massod Azhar berada.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pihak berwenang Pakistan menyebut mereka telah menguasai kantor pusat JeM di Bahawalpur dan menunjuk seorang administrator untuk segala urusan. Dalam laporan yang dilansir dari Reuters, ada sekitar 600 siswa dan 70 guru dalam kantor yang juga memiliki seminari itu.


Sebelumnya, komandan militer India menuduh agen mata-mata Pakistan terlibat dalam serangan mengejutkan di atas.

"Kami tidak berniat memulai perang, tetapi kami akan menanggapi ancaman dengan kekuatan penuh yang mengejutkan," kata Ghafoor.

"Jangan main-main dengan Pakistan," ujarnya.

Tanggapan ini muncul selang beberapa hari setelah Perdana Menteri Imran Khan mendesak India memaparkan bukti-bukti yang mendukung dugaan tersebut. Ia pun menawarkan kerja sama demi penyidikan, serta sebuah pertemuan untuk membicarakan isu-isu kedua negara, termasuk soal terorisme.

[Gambas:Video CNN] (rea)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER