Eks PM Malaysia Najib Razak Klaim Punya Julukan Baru: Bosku

CNN Indonesia
Rabu, 27 Feb 2019 11:24 WIB
Eks PM Malaysia, Najib Razak, rajin melakukan pencitraan dan mengklaim punya sapaan baru, 'Bosku'.
Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak. (REUTERS/Edgar Su)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mantan Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak, mengklaim akhir-akhir ini punya sapaan baru. Kemana pun dia pergi, orang-orang menyapanya dengan panggilan 'Bosku'.

Seperti dilansir Asiaone, Rabu (27/2), Najib mengatakan dia dipanggil oleh warga dengan julukan 'Bosku' 'Boskita', ketika sedang melakukan kunjungan ke daerah Semenyih.
"Panggilan itu menjadi nama saya belakangan ini. Bahkan saat saya ke pasar malam, mereka sudah tidak memanggil nama asli saya," kata Najib.

Najib mengklaim julukan itu membuatnya merasa lebih akrab dengan masyrakat, bahkan yang bukan pemilihnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya bersalaman dengan semua orang, bahkan para pekerja asing. Mereka yang tidak memilih saya bahkan tetap memanggil saya Bosku," kata Najib.
Najib terkejut kalau sejumlah pihak mendapatkan keuntungan dari nama panggilan barunya itu. Namun, dia mengatakan tidak bermaksud mengambil keutungan dari fenomena tersebut, karena dia beralasan bos yang sebenarnya adalah rakyat.

"Saya tidak mendapatkan royalti atau komisi. Saya salah, seharusnya panggilan ini saya patenkan, tapi saya lupa," ujar Najib.

Najib saat ini juga kerap muncul dengan pencitraan baru. Dia kerap mendekat ke kalangan muda dan menggunakan bahasa-bahasa kalangan milenial Negeri Jiran untuk mencari dukungan.

Najib bahkan sempat membuat rekaman video sebuah lagu yang digubah liriknya menjadi kritik bagi pemerintahan saat ini, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad. Namun, dia juga harus menghadapi sejumlah perkara dugaan korupsi dan pencucian uang, salah satunya terkait skandal 1 Malaysia Development Berhad (1MDB).
Skandal itu juga menjadi salah satu faktor kekalahan Najib dan koalisi Barisan Nasional dari pesaingnya, Mahathir dan pemimpin koalisi Pakatan Harapan, Anwar Ibrahim, dalam pemilihan umum pada 9 Mei 2018. (ham/ayp)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER