
Korut Tarik Staf dari Kantor Perwakilan Bersama Korsel
CNN Indonesia | Jumat, 22/03/2019 16:53 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Korea Utara menarik stafnya dari kantor perwakilan bersama Korea Selatan yang terletak di perbatasan kedua negara pada Jumat (22/3).
Wakil Menteri Unifikasi Korsel, Chun Hae-sung, mengatakan bahwa keputusan tersebut disampaikan langsung oleh perwakilan dari Korut dalam rapat mingguan pada Jumat pagi.
"[Korut] memberikan notifikasi ke Korsel bahwa mereka menarik kantor perwakilan mereka," ujar Hae sebagaimana dikutip AFP.
Menurut Hae, keputusan ini sesuai dengan perintah dari pejabat tingkat tinggi Korut.
"Mereka mengatakan tak peduli apakah kami akan tetap mengoperasikan kantor perwakilan itu atau tidak," ucap Hae.
Penarikan staf dari kantor perwakilan ini dianggap sebagai kemunduran bagi upaya Presiden Korsel, Moon Jae-in, yang sejak dilantik bertekad membawa perdamaian di Semenanjung Korea.
Moon bahkan berhasil menjadi penengah antara Korut dan Amerika Serikat hingga Kim Jong-un dan Donald Trump akhirnya dapat dua kali bertemu.
Namun, dalam pertemuan kedua antara Kim dan Trump pada akhir Februari lalu, tak ada dokumen yang disepakati.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan di Hanoi tersebut, Trump membeberkan bahwa AS sebenarnya sudah menyiapkan satu dokumen kesepakatan yang dapat ditandatangani usai konferensi tingkat tinggi dengan Kim.
Di akhir pertemuan, Trump memilih untuk tak meneken dokumen apa pun karena tidak mencapai kesepakatan mengenai denuklirisasi.
[Gambas:Video CNN]
Sejak saat itu, hubungan Korut dan AS terus memburuk dengan kedua negara berkeras dengan sikapnya masing-masing.
Korut ogah melakukan denuklirisasi jika AS tak mencabut sanksi secara bertahap. Sementara itu, AS tak akan mencabut sanksi sebelum Korut melucuti senjata nuklir secara penuh.
Meski demikian, Korsel tetap ingin menjalin hubungan baik dengan Korut. Chun pun memastikan bahwa Korsel tak akan menarik staf dari kantor perwakilan itu.
"Kami menyayangkan keputusan Korut. Meski Korut menarik staf, kami akan terus bekerja di kantor perwakilan itu seperti biasanya," katanya. (has/has)
Wakil Menteri Unifikasi Korsel, Chun Hae-sung, mengatakan bahwa keputusan tersebut disampaikan langsung oleh perwakilan dari Korut dalam rapat mingguan pada Jumat pagi.
"[Korut] memberikan notifikasi ke Korsel bahwa mereka menarik kantor perwakilan mereka," ujar Hae sebagaimana dikutip AFP.
Menurut Hae, keputusan ini sesuai dengan perintah dari pejabat tingkat tinggi Korut.
Penarikan staf dari kantor perwakilan ini dianggap sebagai kemunduran bagi upaya Presiden Korsel, Moon Jae-in, yang sejak dilantik bertekad membawa perdamaian di Semenanjung Korea.
Moon bahkan berhasil menjadi penengah antara Korut dan Amerika Serikat hingga Kim Jong-un dan Donald Trump akhirnya dapat dua kali bertemu.
Dalam konferensi pers setelah pertemuan di Hanoi tersebut, Trump membeberkan bahwa AS sebenarnya sudah menyiapkan satu dokumen kesepakatan yang dapat ditandatangani usai konferensi tingkat tinggi dengan Kim.
Di akhir pertemuan, Trump memilih untuk tak meneken dokumen apa pun karena tidak mencapai kesepakatan mengenai denuklirisasi.
[Gambas:Video CNN]
Sejak saat itu, hubungan Korut dan AS terus memburuk dengan kedua negara berkeras dengan sikapnya masing-masing.
Korut ogah melakukan denuklirisasi jika AS tak mencabut sanksi secara bertahap. Sementara itu, AS tak akan mencabut sanksi sebelum Korut melucuti senjata nuklir secara penuh.
Meski demikian, Korsel tetap ingin menjalin hubungan baik dengan Korut. Chun pun memastikan bahwa Korsel tak akan menarik staf dari kantor perwakilan itu.
"Kami menyayangkan keputusan Korut. Meski Korut menarik staf, kami akan terus bekerja di kantor perwakilan itu seperti biasanya," katanya. (has/has)
ARTIKEL TERKAIT

Korsel Dihebohkan Skandal Kamera Tersembunyi di Motel
Internasional 8 bulan yang lalu
FOTO: Pekat Polusi Udara di Korsel Jadi Bencana Sosial
Internasional 8 bulan yang lalu
Korut Bisa Membatalkan Dialog Nuklir dengan AS
Internasional 8 bulan yang lalu
Partai Kim Jong-un Raih 99,9 Persen Suara dalam Pemilu
Internasional 8 bulan yang lalu
Korut Murka Karena AS-Korsel Gelar Latihan Perang Lagi
Internasional 9 bulan yang lalu
VIDEO: KTT Gagal, Korut Kembali Bangun Situs Uji Coba Roket
Internasional 9 bulan yang lalu
BACA JUGA

Tjahjo Kumolo Ingin Contoh Korsel terkait Penerapan Birokrasi
Nasional • 11 December 2019 01:47
VIDEO: Tarik Wisatawan Asing, Korut Bangun Resor Spa
Gaya Hidup • 09 December 2019 01:50
Korsel Sunat Proyeksi Pertumbuhan ke Level Terendah 10 Tahun
Ekonomi • 30 November 2019 06:26
VIDEO: Jung Joon-young Divonis 6 Tahun Bui Kasus Pemerkosaan
Hiburan • 29 November 2019 20:55
TERPOPULER

Meksiko Negara Paling Mematikan bagi Jurnalis Sepanjang 2019
Internasional • 5 jam yang lalu
Kebakaran Hutan di Australia Lebih Parah dari RI dan Brasil
Internasional 6 jam yang lalu
Sidang Gugatan, Myanmar Didesak Setop Pembantaian Rohingya
Internasional 6 jam yang lalu