
Netanyahu dan Gantz Saling Klaim Menang Pemilu Israel
CNN Indonesia | Rabu, 10/04/2019 04:55 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan rivalnya, Benny Gantz, saling klaim menang dalam pemilihan umum Israel pada Selasa (9/4), setelah hasil hitung cepat menunjukkan persaingan perolehan suara yang ketat.
"Blok sayap kanan yang dipimpin Likud menang telak. Saya berterima kasih kepada rakyat Israel atas kepercayaannya. Saya akan mulai membentuk pemerintah sayap kanan dengan semua rekan kami malam ini," ujar Netanyahu seperti dikutip AFP.
Sementara itu, Gantz dan sekutunya, Yair Lapid, juga merilis pernyataan yang mengklaim bahwa kubu mereka menang.
"Kami menang! Sudah ada pemenang dan pecundang dalam pemilu ini. Netanyahu menargetkan 40 kursi dan dia kalah," ucap Gantz.
Ia kemudian berkata, "Presiden sudah bisa melihat itu dan seharusnya mempersilakan pemenangnya untuk membentuk pemerintahan baru. Tak ada pilihan lain."
Berdasarkan hasil sementara hitung cepat, Partai Likud pimpinan Netanyahu memang baru meraih antara 33-36 kursi di parlemen, sementara koalisi pengusung Gantz, Blue and White, sudah meraup 36 atau 37 kursi.
Secara keseluruhan, ada 120 kursi parlemen yang diperebutkan dalam pemilu Israel. Pihak yang bisa menyabet lebih dari setengah porsi tersebut dinyatakan menang pemilu dan dapat membentuk pemerintahan.
Meski suara Likud tergerus, koalisi Netanyahu diperkirakan masih dapat menang dengan perolehan kursi antara 60 dan 66.
Sebaliknya, koalisi Blue and White diprediksi akan kalah atau menang tipis dengan perolehan kursi antara 54 dan 60.
Hingga saat ini, proses hitung cepat masih terus berlangsung. Hasil akhir penghitungan cepat diperkirakan baru akan rampung pada Rabu (10/4) malam. (has/has)
"Blok sayap kanan yang dipimpin Likud menang telak. Saya berterima kasih kepada rakyat Israel atas kepercayaannya. Saya akan mulai membentuk pemerintah sayap kanan dengan semua rekan kami malam ini," ujar Netanyahu seperti dikutip AFP.
Lihat juga:Israel Gelar Pemilu, Tepi Barat Ditutup |
"Kami menang! Sudah ada pemenang dan pecundang dalam pemilu ini. Netanyahu menargetkan 40 kursi dan dia kalah," ucap Gantz.
Ia kemudian berkata, "Presiden sudah bisa melihat itu dan seharusnya mempersilakan pemenangnya untuk membentuk pemerintahan baru. Tak ada pilihan lain."
Secara keseluruhan, ada 120 kursi parlemen yang diperebutkan dalam pemilu Israel. Pihak yang bisa menyabet lebih dari setengah porsi tersebut dinyatakan menang pemilu dan dapat membentuk pemerintahan.
Sebaliknya, koalisi Blue and White diprediksi akan kalah atau menang tipis dengan perolehan kursi antara 54 dan 60.
Hingga saat ini, proses hitung cepat masih terus berlangsung. Hasil akhir penghitungan cepat diperkirakan baru akan rampung pada Rabu (10/4) malam. (has/has)
ARTIKEL TERKAIT

Israel Vonis WN Prancis 7 Tahun Karena Selundupkan Senjata
Internasional 8 bulan yang lalu
Presiden Palestina Harap Pemilu Israel Bawa Perdamaian
Internasional 8 bulan yang lalu
Blok Arab Kritik Sikap PBB soal Sengketa Dataran Tinggi Golan
Internasional 8 bulan yang lalu
Israel Gelar Pemilu, Tepi Barat Ditutup
Internasional 8 bulan yang lalu
Netanyahu Akan Perkuat Tepi Barat Jika Kembali Terpilih
Internasional 8 bulan yang lalu
Israel Tembak 3 Warga Jalur Gaza Dituduh Menerobos
Internasional 8 bulan yang lalu
BACA JUGA

VIDEO: Argentina vs Uruguay di Israel, Messi Akan Tampil
Olahraga • 18 November 2019 12:35
VIDEO: Protes Jelang Laga Persahabatan Argentina vs Uruguay
Olahraga • 14 November 2019 15:39
50 Roket Serang Israel, Argentina vs Uruguay Terancam Batal
Olahraga • 13 November 2019 01:30
Mengenal NSO Group, Perusahaan Israel yang Bobol WhatsApp
Teknologi • 02 November 2019 17:23
TERPOPULER

China Ingatkan Arsenal Dampak Serius Ocehan Ozil soal Uighur
Internasional • 4 jam yang lalu
Ratusan Anak Hasil Kawin Campur RI-China Jadi WN Ganda
Internasional 2 jam yang lalu
Kemlu Maklumi China Rayu Ormas Islam RI soal Uighur
Internasional 1 jam yang lalu