Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Pertahanan
Amerika Serikat (DoD) mengumumkan bahwa mereka akan mengirimkan 320 personel tentara tambahan ke perbatasan dengan
Meksiko untuk membantu aparat menangani imigran gelap.
Juru bicara Pentagon, Jamie Davis, mengatakan bahwa personel tambahan tersebut akan membantu 2.900 tentara dan 2.000 anggota Garda Nasional yang sudah ditugaskan di perbatasan lebih dulu.
Davis memastikan bahwa personel militer yang diterjunkan ke perbatasan hanya bertugas untuk memindahkan para imigran, memantau keadaan mereka di pusat detensi, juga menyiapkan makanan di sana.
Ia kemudian menekankan bahwa personel militer itu tidak memiliki kewenangan apa pun untuk menjalankan fungsi aparat penegak hukum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dalam situasi apa pun yang mengharuskan personel DoD berdekatan dengan imigran, personel DHS (Kementerian Keamanan Dalam Negeri) akan hadir untuk melakukan semua fungsi penahanan dan penegakan hukum," ucap Davis kepada
AFP.
[Gambas:Video CNN]Kepastian penambahan personel ini diumumkan tak lama setelah Presiden Donald Trump menerima laporan bahwa ribuan imigran dari negara-negara Amerika Tengah sudah tiba di Meksiko dan akan menuju AS.
Trump mengatakan bahwa ribuan imigran yang lari dari kemiskinan dan kekerasan di negaranya itu sebagai ancaman bagi keamanan nasional AS.
Amarah Trump kian menjadi setelah menerima kabar bahwa tentara Meksiko "mengarahkan senjata" ke tentara AS. Ia pun mengancam bakal mengerahkan pasukan bersenjata ke perbatasan AS dengan Meksiko.
(has)