Satu Pria Ditahan Terkait Pisau di Meja Sekolah Cucu Akihito

CNN Indonesia
Selasa, 30 Apr 2019 09:39 WIB
Kepolisian Jepang dilaporkan menahan seorang pria terkait penemuan dua bilah pisau di meja sekolah cucu Kaisar Akihito, Pangeran Hisahito, Senin (29/4).
Ilustrasi. (Istockphoto/BrianAJackson)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kepolisian Jepang dilaporkan menahan seorang pria terkait penemuan dua bilah pisau di meja sekolah cucu Kaisar Akihito, Pangeran Hisahito, Senin (29/4).

Media lokal Jepang melaporkan pria bernama Kaoru Hasegawa itu ditangkap karena diduga memasuki area sebuah sekolah menengah pertama tempat Hisahito belajar secara ilegal.
Kantor penyiaran NHK melaporkan kepolisian baru menginterogasi Hasegawa sebagai tersangka. Namun, hingga kini, kepolisian belum mengetahui motif Hasegawa melakukan aksinya tersebut.

Sementara itu, dikutip AFP, stasiun televisi Nippon Television melaporkan pria itu telah mengakui aksinya tersebut. Seorang juru bicara kepolisian menolak berkomentar terkait penangkapan ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penemuan dua bilah pisau itu terjadi pada Jumat (26/4) lalu oleh pejabat sekolah. Hisahito dikabarkan tidak sedang berada di tempat ketika insiden terjadi.
Insiden itu terjadi berbarengan dengan penemuan rekaman kamera CCTV yang memperlihatkan seorang pria mencurigakan memasuki ruang kelas tanpa izin. 

Peristiwa tersebut terjadi saat pihak berwenang meningkatkan keamanan jelang pengunduran diri Kaisar Akihito, kaisar pertama yang melepaskan takhta keluarga kekaisaran tertua di dunia selama dua abad. 

Tak ada laporan tentang cedera atau kerusakan di sekolah. Polisi juga tidak menemukan catatan ancaman terkait kasus tersebut.

[Gambas:Video CNN]

Hisahito adalah putra dari adik laki-laki Putra Mahkota Naruhito dan pewaris terakhir yang memenuhi syarat. 

Suksesi Jepang selama berabad-abad akan dipatahkan jika Hisahito tidak memiliki anak laki-laki.

Ancaman terhadap keluarga Kekaisaran Jepang relatif jarang terjadi. Pada tahun 1975, Akihito pernah hampir terserang bom molotov di Okinawa, medan perang utama Perang Dunia II. Saat itu, sentimen anti-kaisar memang kuat. (rds/has)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER