Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah roket jenis Katyusha menghantam jantung ibu kota
Irak,
Baghdad, di mana gedung-gedung pemerintahan dan perwakilan negara asing berlokasi.
Aparat setempat melaporkan bahwa roket tersebut mendarat di Zona Hijau dekat kantor kedutaan besar AS. Namun, tak ada korban dalam insiden ini.
Kini, Pasukan Komando Operasi Baghdad sedang melakukan pencarian guna menemukan tersangka penembakan roket.
Menurut keterangan pejabat Kementerian Luar Negeri AS, tidak ada fasilitas negara yang terkena dampak.
Namun, AS menganggap insiden ini sebagai hal serius. Mereka pun akan meminta pertanggungjawaban jika Iran menjadi dalang di balik serangan ini.
"Kami akan meminta pertanggungjawaban Iran jika ada penyerangan yang dilakukan oleh pasukan militan yang melakukan perang proksi atau pasukan sejenisnya, dan akan menanggapi Iran," tambahnya.
Pihak AS di bawah pimpinan Presiden Trump sedang mempertimbangkan mengirim sejumlah kecil personel tambahan guna menjaga kantor kedutaan.
[Gambas:Video CNN]
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peluncur roket Katyusha dikenal sebagai jenis artileri yang murah, tapi mampu menembak ke target lebih cepat dari artileri biasa. Namun, kemampuannya tidak begitu akurat.
Zona Hijau memang kerap menjadi target roket ketika AS masih mengokupasi Irak hingga 2011 lalu. Meski AS sudah hengkang, zona tersebut masih terus menjadi target serangan.
Peristiwa sejenis sempat terjadi September lalu, ketika tiga meriam kecil mendarat di wilayah Zona Hijau. Tidak ada korban akibat insiden tersebut.
(ajw/has)