Jakarta, CNN Indonesia -- Satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka dalam insiden
penembakan di sebuah festival makanan di California,
Amerika Serikat, Minggu (28/7) waktu setempat.
Saksi bernama Julissa Contreras mengatakan kepada
NBC bahwa dia melihat
pria berusia 30-an dengan senapannya melepaskan tembakan secara membabi buta.
"Saya bisa melihat dia menembak ke segala arah. Dia tidak membidik siapa pun secara khusus. Itu hanya dari kiri ke kanan, kanan ke kiri," kata Contreras dilansir dari
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara petugas ambulans menyebut ada 11 orang terluka dalam insiden di Gilroy Garlic Festival, acara tahunan yang dihelat selama tiga hari di selatan San Jose itu.
Dikutip
Reuters, video yang diposting di media sosial menunjukkan orang-orang di acara luar ruangan itu berlari mencari perlindungan saat tembakan terdengar.
Para tamu festival berhamburan kebingungan ketika suara letupan keras terdengar dari belakang panggung acara yang digelar di Christmas Hill Park itu.
"Apa yang terjadi?" seorang wanita terdengar bertanya. "Siapa yang menembak festival bawang putih?"
Evenny Reyes, 13, mengatakan kepada
San Jose Mercury News pada awalnya dia mengira suara tembakan adalah kembang api. Tapi kemudian dia melihat seseorang dengan kaki terluka.
[Gambas:Video CNN]
"Kami baru saja pergi dan kami melihat seorang pria dengan melilit kakinya dengan bandana akibat tertembak," kata Reyes kepada surat kabar itu. "Ada anak kecil terluka. Orang-orang melempar meja dan merusak pagar agar bisa keluar."
Festival yang diselenggarakan sejak 1979 ini menampilkan makanan, minuman, panggung hiburan, dan kompetisi memasak. Acara itu disebut sebagai festival makanan musim panas terbesar di dunia.
Panitia melarang pengunjung membawa senjata apa pun ke dalam acara.
Pengunjung juga tidak diperkenankan mengenakan pakaian atau perlengkapan yang menunjukkan keanggotaan dalam sebuah geng, termasuk klub motor. Sementara itu, pihak festival belum mau memberikan komentar terkait insiden penembakan ini.
(dea)