Jakarta, CNN Indonesia -- Badan nuklir
Rusia, Rosatom, mengatakan lima staf
tewas dan tiga lainnya terluka akibat ledakan saat uji coba
roket di lokasi pengujian rudal di Nyonoksa, Arkhangelsk.
Dikutip
AFP, insiden itu terjadi pada Kamis lalu saat dilakukan uji mesin roket berbahan cair.
Media Rusia memuat video tanpa sumber yang memperlihatkan mobil ambulans membawa korban ke arah Moskow menuju pusat perawatan korban radiasi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut
Reuters, Rosatom meyakini tiga stafnya mengalami luka serius. Mereka menjalani perawatan medis dengan fasilitas khusus.
[Gambas:Video CNN]Meskipun kementerian pertahanan sempat mengatakan tidak ada bahan kimia berbahaya yang dilepaskan ke atmosfer dan tingkat radiasi tidak berubah, pihak berwenang di kota setempat melaporkan ada lonjakan singkat radiasi. Namun tidak dijelaskan mengapa insiden itu menyebabkan radiasi meningkat.
Seorang perwira angkatan laut yang dikutip oleh surat kabar
Kommersant mengatakan ledakan bisa saja menyebabkan tumpahan bahan bakar beracun.
Media Rusia menyebut lokasi pengujian itu biasa dipakai untuk tes senjata, termasuk rudal balistik dan jelajah oleh angkatan laut Rusia.
Greenpeace yang mengutip data dari Kementerian untuk urusan Darurat menunjukkan tingkat radiasi telah meningkat 20 kali di atas normal di kota Severodvinsk yang berjarak sekitar 30 kilometer dari Nyonoksa.
(dea)