Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang kakek berusia 82 tahun tewas dalam
Badai Krosa yang menghantam prefektur Hiroshima,
Jepang, pada Kamis (15/8) kemarin. Dia terjatuh ke laut dan tenggelam akibat tersapu angin saat mengikat kapal.
Dilansir
AFP, Jumat (16/8), sebanyak 50 orang juga mengalami luka-luka di 13 prefektur. Beberapa di antaranya mengalami cedera pada bagian paha, kepala, dan jari tangan.
Pemerintah setempat telah mengimbau lebih dari 430 ribu warga di wilayah barat dan utara Jepang untuk mengungsi. Sebagian warga mengungsi setelah muncul peringatan potensi hujan deras, tanah longsor, ombak besar, dan banjir di beberapa wilayah.
"Kami akan tetap waspada dengan adanya hujan deras tidak tentu," ujar Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Jepang, Takayoshi Sugimoto, kepada
AFP.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Badan Meteorologi Jepang memperkirakan hujan deras disertai angin kencang akan menghantam wilayah utara setelah bergerak dari prefektur Hiroshima dan Shimane pada Sabtu besok.
Setidaknya ratusan penerbangan setelah musim liburan Obon dibatalkan, sedangkan 48 penerbangan dialihkan ke Jumat pagi akibat gangguan badai. Berbagai maskapai mengimbau penumpang untuk mengikuti informasi penerbangan terkini.
Beberapa acara peringatan akhir Perang Dunia II juga dibatalkan di wilayah barat Jepang akibat cuaca buruk.
Aktivitas Badai Krosa awal minggu ini melemah saat di Samudera Pasifik, tetapi kemudian meningkat pesat dari kecepatan 35 kilometer per jam menjadi 126 kilometer per jam pada Kamis dini hari.
(fls/ayp)