Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah bom rakitan meledak di dekat perumahan Israel di Tepi Barat dan melukai tiga orang, Jumat (23/8).
"Tiga warga sipil yang tengah berada di dekat lokasi terluka akibat ledakan bom rakitan tersebut," bunyi pernyataan militer Israel.
"Salah satu korban masih ditangani di lokasi kejadian sementara dua korban lainnya sudah dievakuasi oleh helikopter militer ke rumah sakit untuk mendapat perawatan lanjutan," kata militer menambahkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir
AFP, insiden itu terjadi di dekat permukiman Israel di Dolev, barat laut Ramallah.
Petugas medis dari Magen David Adom salah satu dari tiga korban terluka itu dalam keadaan kritis. Ia diketahui berusia 17 tahun.
Petugas tersebut menuturkan dua korban lainnya berusia 46 tahun dan 20 tahun.
[Gambas:Video CNN]Berdasarkan pantauan, pasukan keamanan Israel langsung dikerahkan ke lokasi kejadian tak lama setelah insiden terjadi.
Aparat Israel hingga kini belum mendapat rincian terkait pelaku dan motif dari insiden tersebut.
Di hari yang sama di tempat terpisah, militer Israel menembak seorang warga Palestina yang berusaha menerobos pagar perbatasan di Jalur Gaza sambil melemparkan granat ke arah personel.
Kedua insiden ini berlangsung sebulan kurang menjelang pemilihan umum Israel pada 17 September mendatang.
Serangan warga Palestina terhadap warga dan aparat Israel kerap terjadi secara sporadis di Tepi barat, wilayah yang dicaplok Israel dari Palestina dalam Perang Enam Hari 1967 lalu.
Sejumlah pihak khawatir serangan semacam ini akan meningkat menjelang pemilu mendatang.
(rds/dea)