Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah kapal
feri bernama M/V Lite 16 di
Filipina terbakar di laut lepas. Akibatnya tiga orang meninggal dalam kejadian itu.
Korban meninggal terdiri dari seorang balita perempuan berusia satu tahun, kakek berusia 60 tahun, dan seorang lagi belum diketahui identitasnya. Sebanyak 245 penumpang selamat setelah dievakuasi dalam kejadian itu.
Padahal dalam data muatan, kapal itu mengangkut 36 awak dan 136, 28 di antaranya anak-anak. Hal ini membuat penyidik dan penjaga pantai mencurigai perbedaan jumlah penumpang yang diselamatkan dan yang tertera di dalam manifes.
Kapal itu terbakar di tengah perjalanan dari Pelabuhan Dapitan, Provinsi Zamboanga del Norte menuju Kota Santander di Provinsi Cebu, pada Selasa (27/8) malam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Associated Press melaporkan pada Rabu (28/8), beberapa kapal kargo dan kapal penangkap ikan ikut membantu proses penyelamatan penumpang. Para penumpang bahkan ada yang nekat terjun ke laut untuk menyelamatkan diri.
"Kami tidak memiliki kapal pemantau di wilayah tersebut, sehingga kami memberikan sinyal kepada berbagai kapal dan perahu terdekat untuk memberikan bantuan karena situasi darurat," kata juru bicara penjaga pantai Filipina, Armand Balilo.
Balilo menambahkan, beberapa kapal menanggapi sinyal darurat dari M/V Lite Ferry 16 dan langsung menolong para penumpang.
Proses pencarian dan penyelamatan masih dilakukan meskipun belum ada laporan korban hilang yang diterima, berdasarkan laporan dari pihak keluarga penumpang.
Kebakaran itu diduga berasal dari ruang mesin dan melahap semua bagian kapal, meskipun masih mengapung sejauh kurang lebih tiga kilometer dari tempat tujuan.
Otoritas telah mengeluarkan peringatan kepada kapal feri untuk tidak berangkat ke laut saat badai yang melewati pulau Luzon semalaman.
Hujan deras telah turun di bagian utara Filipina, tetapi belum ada laporan adanya korban maupun kerusakan parah seiring dengan melemahnya badai.
[Gambas:Video CNN]Kecelakaan maritim di Filipina kerap terjadi akibat cuaca buruk, kondisi kapal yang tidak dirawat dengan baik, kelebihan muatan, dan lemahnya aturan prosedur keselamatan.
Kejadian maritim terburuk di Filipina terjadi saat kapal feri Dona Paz tenggelam akibat menabrak kapal tanker pada Desember 1987. Akibatnya lebih dari 4.300 orang meninggal dalam kejadian itu.
(fls/ayp)